Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Bahaya Tidur Mendengkur pada Anak, Apa Solusinya?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)
Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendengkur bisa menjadi salah satu gejala sindrom henti napas obstuktif atau obstuctive sleep apnea syndrom (OSAS). Ini adalah salah satu gangguan tidur, di mana anak mengalami henti napas hingga 10 detik saat terlelap. Orang tua sebaiknya tidak menyepelekan gangguan ini. Sebab, saat terjadi henti napas, pasokan oksigen ke seluruh tubuh si kecil berkurang (hipoksia) dan mengganggu kinerja sejumlah organ vital. 

BacaMendengkur Juga Bisa Dialami Anak-anak, Apa Penyebabnya?

Dokter spesialis anak dari Poliklinik Advance RSIA Bunda Jakarta, dr. Abdullah Reza, SpA mengatalan, jika pasokan oksigen ke otak berkurang, tumbuh kembang si kecil terganggu. Ia rentan mengalami gangguan hormon. "Jika jantung kekurangan oksigen, memicu terjadinya penyakit jantung," kata dia. 

Hati dan pankreas yang kekurangan oksigen akan membuat si kecil berisiko mengidap diabetes melitus. "Hipoksia atau kekurangan oksigen juga menurunkan kinerja ginjal. Akibatnya, anak lebih sering mengompol,” Abudullah menyambung.

Selain berdampak pada kesehatan, mendengkur juga bisa mempengaruhi performa akademik anak di sekolah. Penelitian yang dilakukan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Bambang Supriyanto SpA(K) pada 2008, menyebut, karena mendengkur, si kecil lebih sering mengantuk di kelas.

Ini berdampak buruk pada nilai akademik anak khususnya pada pelajaran matematika, bahasa, dan sains. Nilai mereka di tiga pelajaran ini menurun 10 sampai 20 poin.

“Saya membantu Prof. Bambang pada penelitian itu. Kami menemukan anak kelas 4 SD dengan bobot 130 kilogram. Dalam sejam, ia mendengkur sebanyak 45 kali. Ini berbahaya,” kata Abdullah Reza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BacaTidur Mendengkur Belum Tentu Sleep Apnea, Waspada Gejalanya

Itu sebabnya, Abdullah Reza menyarankan, saat memergoki si kecil tidur mendengkur, orang tua diminta memperhatikan ritme dan karakter dengkurannya. “Jika ada jeda panjang henti napas lalu si kecil gelagapan, itu disebut arousal. Dan jika lebih dari 3 episode dalam sepekan, segeralah menemui dokter untuk mencari solusinya,” Abdullah mengingatkan.

Biasanya anak akan dites menggunakan polisomnografi. Alat ini berfungsi merekam suara dengkuran, gelombang otak, dan ritme pernapasan. 

AURA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

10 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

1 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

4 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

4 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat