Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Remaja Malas Gerak, Ini Tips Ajak Teman untuk Ikut Olahraga

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Combi Run Academy (CRA) 2019 yang diadakan di Bogor, Jawa Barat/Combiphar
Combi Run Academy (CRA) 2019 yang diadakan di Bogor, Jawa Barat/Combiphar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak remaja identik dengan bermain gadget dan jarang bergerak. Padahal bergerak dengan olahraga rutin disertai dengan mengatur konsumsi, tentu saja penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh. Dua orang peserta Combi Run Acadey 2019, Ronald Arifin dan Angela Gabriela Lisna ini memiliki beberapa tips untuk mengajak teman-temannya ikut berolahraga, khususnya olahraga lari.

Baca: Ajak Remaja Hidup Lebih Sehat, Biasakan dengan Olahraga Lari

Angela, yang berasal dari SMA 3 Jakarta mengatakan ia sering mengunggah kegiatannya berlari di media sosial. "Kami kan generasi milenial yang apa-apa gadget. Kalau update story, aku biasanya ajak teman-teman untuk ikut gaya hidup sehat. Sekarang kan usia muda sudah banyak yang terkena penyakit A, B, C," katanya pada Combi Run Academy 2019 pada Sabtu 23 Maret 2019 di Bogor.

Ronald Arifin siswa SMA Kanisius (Tengah) dan Angela Gabriela Lisna siswa SMA 3 (kiri).

Angela awalnya tidak mengenal lari. Sebagai atlet renang, ia lebih suka berenang. Namun setelah mengikuti pelatihan khusus tentang lari, ia merasakan banyak manfaat baik dengan berlari. "Berlari membantu pernapasanku lebih baik saat berenang. Jadi renang aku juga tambah bagus," kata Angela.

Lain lagi Ronald. Siswa Kanisius ini mengatakan tidak hanya menggunakan media sosial untuk mengajak serta teman-temannya untuk ikut berolahraga. Ia pun mencontohkannya dalam sesi pelajaran olahraga.

Menurutnya, ketika di pelajaran olahraga, banyak dari teman-temannya yang bermain basket atau sepak bola. Menurutnya, dalam olahraga tim itu, sering kali beberapa orang justru tidak bergerak karena jarang mendapatkan bola. "Jadinya kami pasif dan diam saja," katanya.

Di saat seperti itu, ia pun memilih berlari keliling lapangan beberapa putaran. Ketika ia mencontohkan berlari, akan ada beberapa anak yang mengikutinya dari belakang. Sehingga terkadang mereka berkompetisi untuk melihat kecepatan masing-masing. "Lari ini olahraga individual yang memacu mental," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Combi Run Academy 2019 menawarkan sesi pelatihan intensif yang berfokus pada pematangan materi dan teknik berlari bagi para peserta. Pelatihan yang berlangsung dua hari ini melibatkan 60 siswa dan 15 guru dari 15 sekolah setingkat SMA di Jakarta. Mereka mendapatkan pembelajaran langsung dari IndoRunners, komunitas penggemar olahraga lari independen terbesar Indonesia.

Combi Run Academy (CRA) 2019 yang diadakan di Bogor, Jawa Barat/Combiphar

Tidak hanya fokus pada praktik berlari, para siswa juga diajak untuk mengikuti pola asupan yang tepat dan perilaku sehat lain dalam keseharian. Para siswa juga mendapatkan pembekalan social media training agar mereka bisa aktif meneruskan ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan melalui berbagai platform media sosial yang mereka miliki. "Kami berharap akan semakin banyak remaja yang bersemangat menjalankan pola hidup sehat,” kata B. Dewinta Hutagaol, Division Head of Corporate Communications & Community Development Combiphar.

Pelatihan intensif juga melibatkan guru-guru yang nantinya akan berperan sebagai trainer bagi siswa perwakilan sekolah. Program Train for Trainer ini juga bisa para guru manfaatkan untuk memaksimalkan materi olahraga di kurikulum sekolah mereka.

Baca: Menurunkan Berat Badan dengan Jalan Kaki? Ini Durasi yang Tepat

Program Director Combi Run Academy dan pendiri komunitas lari IndoRunners, Yasha Chatab menambahkan, Sesi bootcamp Combi Run Academy menghadirkan suasana yang berbeda dan memungkinkan para peserta untuk lebih fokus meningkatkan kemampuan berlarinya. "Lebih dari itu, para peserta juga berkesempatan berkumpul dengan sesama peminat olahraga lari sehingga bisa lebih termotivasi untuk berprestasi terutama menghadapi fase kompetisi nanti," kata Yasha.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

3 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

3 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

4 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

9 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

9 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

20 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

20 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.