Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Takut Matematika? Lakukan 7 Solusi Ini

image-gnews
Ilustrasi Matematika. (lse.ac.uk)
Ilustrasi Matematika. (lse.ac.uk)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Matematika dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir logis, analitis, dan sistematis. Sayangnya, bagi sebagian siswa, matematika justru menyebabkan timbulnya emosi negatif, seperti takut gagal, yang malah merusak kemampuan mereka. Kondisi ini disebut sebagai kecemasan matematika.

Baca: Intip Lucunya Bill Gates Gunakan Matematika saat Potong Kue

Kecemasan matematika adalah perasaan tidak mampu, tegang, atau panik ketika berhadapan dengan operasi dan masalah matematika dalam situasi akademis dan sehari-hari. Salah satu faktor penyebab terjadinya kecemasan matematika adalah metode belajar yang tidak tepat.

Sebuah laporan dari University of Cambridge, Inggris, menggambarkan sifat dan resolusi dari apa yang disebut kecemasan matematika di kalangan siswa. Hasilnya, orang tua dan guru secara tidak sadar memainkan peran dalam perkembangan kondisi ini. Anak perempuan lebih rentan terhadap kecemasan ini daripada anak laki-laki.

"Kecemasan matematika setiap anak mungkin berbeda. Dengan asal dan pemicu yang unik, kami menemukan beberapa masalah umum di antara siswa sekolah dasar dan menengah yang kami wawancarai," kata Denes Szucs, pemimpin penelitian dari Departemen Psikologi, University of Cambridge.

Penelitian dilakukan terhadap 1.700 siswa di Inggris. Hasilnya, mereka merasa matematika lebih sulit daripada mata pelajaran lain. Siswa merujuk pada nilai buruk hasil tes atau perbandingan negatif dengan teman sebaya atau saudara kandung sebagai alasan untuk merasa cemas.

Menurut para ahli, kecemasan matematika sering hadir pada usia muda, tapi juga dapat berkembang saat anak tumbuh. "Temuan kami harus menjadi perhatian nyata bagi para pendidik. Kita harus mengatasi masalah kecemasan matematika sekarang untuk memungkinkan orang-orang muda ini berhenti merasa cemas ketika belajar matematika dan memberi mereka kesempatan untuk berkembang," kata Szucs.

Berikut adalah langkah untuk menaklukan kecemasan matematika

1. Terlibat
Keberhasilan siswa di sekolah telah terbukti meningkat jika orang tua terlibat secara positif dalam pendidikan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Bersikap Positif
Persepsi orang tua tentang matematika tidak hanya mempengaruhi perasaan anak tentang matematika, tapi juga prestasi mereka dalam pelajaran ini

3. Atasi Stereotip Gender
Tingkatkan kepercayaan bahwa matematika tidak memandang jenis kelamin dengan menyoroti prestasi yang dibuat oleh ilmuwan pria dan wanita

4. Pelajari Dasarnya
Pembelajaran hafalan sangat penting untuk kinerja matematika karena banyak konsep tingkat tinggi dibanding berdasarkan hafalan dan pengulangan fakta-fakta matematika

5. Ambil Langkah kecil
Dukung topik baru degan perlahan yang sudah dipahami anak-anak. Gunakan kesukaan bertahap dan berulang untuk membangun kepercayaan mereka.

6. Penerapan Matematika
Beri contoh penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan diskusikan bagaimana keterampilan matematika yang baik akan membuka pintu ke pilihan karier yang lebih besar

Baca: Ada Prinsip Matematika Rumit Saat Kadal Hijau Berubah Warna

7. Mendorong Berkembang
Penelitian telah menunjukkan bahwa upaya mengalahkan kemampuan dalam hal belajar matematika, jadi tetapkan harapan yang tinggi ketika menyemangati anak-anak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

19 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

22 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

23 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

3 hari lalu

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika. Foto: Canva
7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

12 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

14 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

16 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.