Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antrean Memanjang, Yogyakarta Butuh Rumah Singgah Pasien Kanker

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO, Yogyakarta - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DIY mencatat antrean pasien kanker yang menjalani pengobatan di wilayah DI Yogyakarta terutama di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito setiap tahun makin banyak jumlahnya dan makin panjang.

BacaSering Minum Teh Panas Meningkatkan Risiko Kanker Kerongkongan

RSUP dr. Sardjito tak hanya melayani pasien kanker di DIY, tapi juga berbagai daerah lain Indonesia seperti Jawa Tengah. Ada sekitar 500 pasien kanker mendapatkan pelayanan di rumah sakit itu setiap tahunnya.

“Antrean pasien kanker untuk pengobatan seperti kemoterapi dan penyinaran (radiasi) itu (di RSUP Sardjito) bisa sampai 9-12 bulan,” ujar Ketua Yayasan Kanker Indonesia Yogyakarta Trikirana Muslidatun saat pertemuan pembahasan pembangunan rumah singgah pasien kanker dengan Direktur PT Berlico Mulia Farma Irwan Hidayat di Gedung YKI DIY, Yogyakarta, Selasa, 26 Maret 2019.   

Tri menuturkan dengan membludaknya antrean pasien kanker yang melakukan pengobatan itu, salah satu kebutuhan yang tak bisa diabaikan adalah keberadaan rumah singgah.

Rumah singgah menjadi penting ketika ada pasien kanker dari kalangan tak mampu dan berasal dari luar DIY melakukan pengobatan. Pengobatan seperti penyinaran (radiasi) biasanya dilakukan selama 28 hari berturut-turut.

Bagi warga tak mampu ini tentu butuh tempat layak untuk singgah selama melakukan pengobatan.  Jelas merepotkan jika pasien harus bolak-balik ke kampung halamannya setiap hari dan makan biaya sangat besar.

“Oleh sebab itu saat ini YKI DIY sedang mempersiapkan perluasan rumah singgah pasien kanker agar bisa lebih banyak menampung pasien dari kalangan tak mampu,” ujarnya.

Yayasan Kanker Indonesia DIY saat ini memiliki sebuah rumah singgah namun daya tampungnya sangat terbatas, hanya 13 kamar. Tujuh kamar dialokasikan untuk pasien dewasa, empat untuk anak-anak, dan dua sisanya untuk kamar isolasi bagi yang sudah akut.

Tri menuturkan di rumah singgah YKI DIY saat ini, biaya menginap per hari permalam bagi pasien yang menjalani pengobatan hanya Rp 7.500. Pihak YKI pun juga menyediakan kebutuhan pangan pokok untuk dimasak keluarga pasien sembari menjalani pengobatan anggota keluarganya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di rumah singgah YKI DIY juga menyediakan sarana ambulans untuk mengantar pasien menjalani pengobatan di RS Sardjito yang jaraknya kurang dari 1 kilometer dari rumah singgah itu.

Ketua Pelaksana Pembangunan Perluasan Rumah Singgah Pasien Kanker YKI DIY Dyah Suminar mengatakan pengembangan rumah singgah untuk pasien kanker tersebut diperlukan untuk memfasilitasi proses pengobatan yang lama dan rutin.

Terlebih ketika biaya akomodasi pasien kanker tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan sehingga pasien tidak sedikit mengeluarkan biaya yang besar untuk memenuhi kebutuhan akomodasi selama terapi.

Dengan perluasan rumah singgah ini diharapkan bisa membuka layanan lebih luas khususnya warga tak mampu. Meski untuk perluasan rumah singgah kebutuhannya masih menghimpun dari berbagai donatur.

"Total dana yang dibutuhkan untuk membangun perluasan rumah singgah ini dengan dua blok untuk 30 kamar sebesar Rp 5 miliar. Saat ini baru ada dana sekitar 30 persen atau Rp 1,7 miliar jadi kami masih butuh banyak donasi,” ujarnya.  

Perluasan rumah singgah yang menempati lahan Sultan Ground atau tanah sultan seluas 7.278 meter persegi itu rencananya dimulai Mei 2019 nanti. Di mana blok I berisi 16 kamar tidur dan blok II berisi 14 kamar tidur di mana empat kamar tidur dilengkapi dengan kamar mandi dalam.

Direktur PT Berlico Mulia Farma yang juga Presiden Direktur PT. Sido Muncul Irwan Hidayat dalam pertemuan itu menuturkan kanker masih menjadi penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Irwan tergerak membantu karena juga terdorong pengalaman pribadi setelah ayahnya meninggal akibat kanker yang diderita pada 1991 silam.

Keberadaan rumah singgah bagi pasien kanker ini dinilai tepat untuk membantu lebih banyak pasien tidak mampu. "Membantu tidak harus bentuk uang, bisa juga ambulans atau living cost bagi keluarga yang sedang menunggu pengobatan anggota keluarganya di sini," kata Irwan yang dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan perluasan rumah singgah bagi YKI DIY senilai Rp 400 juta.

Baca

Konsumen Menangi Tuntutan, Kandungan Bedak Bayi Sebabkan Kanker?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

11 jam lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

20 jam lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

21 jam lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.