Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gigi Susu Bayi Terancam Rusak karena 4 Kebiasaan Buruk Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi gigi susu. shutterstock.com
Ilustrasi gigi susu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan pernah mengabaikan perawatan gigi bayi. Meski masih berupa gigi susu yang akan tanggal dan digantikan dengan gigi permanen, gigi bayi juga bisa mengalami pembusukan dan berlubang. Dan anak-anak yang memiliki lubang pada gigi susu kemungkinan besar akan mengalaminya juga pada gigi permanen. Kenapa?

Baca: Merawat Gigi Susu Itu Perlu  

Dokter Trista Onesti, DDS, dari klinik gigi Cleveland di Ohio, Amerika Serikat, mengatakan lubang pada gigi bayi biasanya disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan buruk yang terus berlangsung meski gigi anak sudah berganti menjadi gigi permanen. Apa saja kebiasaan buruk yang menjadi biang keladi dari munculnya lubang di gigi

1. Kontak Air Liur dengan Orang Dewasa

Salah satu alasan mengapa ada anak yang lebih rentan mengalami gigi berlubang adalah karena keberadaan bakteri yang disebut Streptococcus mutans. Ini adalah penyebab utama di balik kerusakan gigi, karena bakteri ini memakan gula dan menciptakan asam yang melarutkan enamel pelindung pada gigi.

Bayi tidak terlahir dengan membawa bakteri ini di mulutnya. Namun orang dewasa di sekitarnyalah yang menyebabkan bakteri bisa bersarang di mulut bayi. “Jika Anda mencium bayi di bagian mulut, berbagi alat makan, dan menggunakan mulut Anda untuk membersihkan dot bayi, itu dapat menyebabkan bayi terkontaminasi Streptococcus mutans,” jelas Trista Onesti.

Dan semakin banyak bakteri penyebab lubang gigi yang ada di mulut orang dewasa, semakin banyak bakteri yang didapatkan bayi yang berarti gigi si bayi lebih rentan mengalami kerusakan,

“Kami mengimbau agar orang tua atau orang dewasa lainnya tidak menggunakan mulut mereka untuk membersihkan dot atau makan dengan alat makan yang sama atau bahkan berbagi sikat gigi dengan bayi,” saran Trista Onesti.

2. Memberi Susu Sebelum Tidur

Kebiasaan memberi susu menjelang bayi tidur juga bisa berkontribusi pada kerusakan gigi mereka. Bayi yang terbiasa tertidur setelah meminum susu atau bahkan dengan dot susu yang masih berada di mulut ketika tidur sangat berisiko tinggi mengalami gigi berlubang.

Hal itu terjadi karena gula yang terkandung dalam susu atau makanan lain menempel di gigi dan menjadi makanan bakteri Streptococcus mutans yang lama-kelamaan menyebabkan rusaknya lapisan demi lapisan gigi hingga menjadi lubang.

Hentikan kebiasaan memberi susu menjelang tidur. Jika terpaksa, bersihkan gigi anak dengan lap basah atau minta mereka berkumur dengan air putih jika mengantuk sesudah minum susu.

3. Terlambat Membiasakan Sikat Gigi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua juga kerap menyepelekan kebersihan gigi bayi sehingga tidak membiasakan sikat gigi sedini mungkin. Bahkan banyak anak yang hingga usia balita masih tidak terbiasa menyikat gigi.

Kapan bayi harus mulai dibiasakan menyikat gigi? Ketika giginya mulai tumbuh. Untuk gigi awal bayi yang baru tumbuh, Anda bisa membersihkannya hanya dengan menggunakan sikat gigi kecil berbulu halus dengan sedikit pasta gigi khusus bayi.

Kandungan fluoride pada pasta gigi akan membantu memperkuat enamel pada gigi sehingga mampu menahan pembusukan. Namun jika jumlahnya terlalu banyak maka fluoride bisa menumpuk dan membentuk lapisan putih pada gigi yang disebut fluorosis.

Asosiasi gigi Amerika merekomendasikan jumlah odol sebesar butiran beras untuk menyikat gigi bayi hingga berusia tiga tahun dan sikatlah gigi dengan lembut.

Lantas bagaimana jika bayi belum bisa berkumur untuk membersihkan sisa pasta gigi di mulut? “Ketika anak atau bayi belum bisa berkumur, jika Anda menggunakan pasta gigi berfluoride, Anda bisa membersihkan sisa pasta gigi dengan sepotong kain basah,” saran Trista Onesti.

Selain itu, lakukan kebiasaan menyikat gigi di waktu yang tepat, yakni sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.

4. Ke Dokter Gigi Hanya Ketika Sakit Gigi

Banyak orang tua yang baru membawa anaknya untuk pertama kali ke dokter gigi ketika anak mengalami masalah gigi, misalnya sakit gigi akibat bengkak atau gigi berlubang. Padahal, memeriksakan gigi anak ke dokter sudah harus dilakukan sedini mungkin.

Kapan anak harus dibawa ke dokter gigi untuk pertama kali? “Anak-anak harus mulai mengunjungi dokter gigi pada ulang tahun pertama mereka, atau enam bulan sejak gigi pertama mereka muncul,” kata Trista Onesti. Setelah itu, kunjungan ke dokter gigi harus terus dilakukan secara berkala setiap enam bulan sekali, bukan ketika gigi anak bermasalah saja.

BacaPengaruh Posisi Susu pada Gigi Permanen Kelak, Ini Kata Dokter

AURA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

11 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

13 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

14 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

2 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

9 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

10 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.