TEMPO.CO, Jakarta - Orang Indonesia masih kurang asupan protein. Menurut pakar nutrisi olahraga dari Indonesian Association of Fitness and Sport Nutritionist (ANOKI), Mury Kuswari, kebanyakan orang Indonesia kurang makan daging dan susu. Akibatnya asupan protein orang Indonesia masih sangat kurang dibandingkan beberapa negara maju lain.
Baca: 4 Manfaat Konsumsi Ikan Lele, Proteinnya Lebih Tinggi dari Susu
Mury mengatakan protein memiliki peran penting untuk tubuh. Zat protein adalah zat yang bisa menjadi sumber untuk membentuk gen dan hormon. Protein bisa membuat mata melihat lebih jernih. "Hampir semua proses tubuh itu membutuhkan protein," kata Mury pada acara The New L-Men of The Year 2019 “How to Become a Health Inspirator in Digital Era” di Jakarta, Rabu 27 Maret 2019.
Banyaknya proses tubuh yang membutuhkan protein, maka bila asupan protein kurang dalam tubuh, maka tubuh akan mengambil zat protein dari bagian tubuh lain yang memiliki protein, seperti tulang. Akibatnya, sering kali tulang seseorang itu jadi keropos. "Tulang itukan banyak kandungan protein mineralnya, diambil dari situ. Akibatnya pada usia 40 orang sudah osteoporosis. Protein pasti diambil oleh tubuh karena tubuh butuh keseimbangan," kata Mury.
Ada beberapa dampak yang terjadi bila Anda kekurangan protein dalam tubuh. Misalnya, bila Anda terbiasa jalan lebih cepat maka tanpa protein kecepatan jalan Anda akan berkurang. Contoh lain, tanpa protein, Anda kurang bisa konsentrasi dengan baik. "Itu karena kekurangan, tubuh jadi melakukan penyesuaian agar bisa berjalan tapi nggak bisa maksimal," katanya.
Untuk menangani masalah kekurangan asupan protein di Indonesia, Mury menyarankan agar banyak memakan biji-bijian. "Selama ini masyarakat hanya tahu bahwa protein itu hanya dari daging dan susu. Padahal biji-bijian kandungan proteinnya juga banyak. Murah lagi," katanya.
Mury mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan biji-bijian. "Ragam biji-bijian di Indonesia kan banyak sekali," katanya.
Mury pun menyarankan agar setiap orang bertanya kepada ahli gizi berapa banyak kebutuhan protein Anda. "Tangkinya kita itu kebutuhannya berapa sih, kan setiap orang berbeda," kata Mury.
Baca: Jadi Tradisi Imlek, Cek Manfaat Ikan Bandeng bagi Kesehatan
Secara kasat mata, ciri orang yang kekurangan zat protein adalah memiliki tubuh kurus, namun perutnya buncit alias busung lapar. "Tapi kalau orang normal seperti ini, perlu ditanya ke ahli gizi soal asupan proteinnya," kata Mury.