TEMPO.CO, Jakarta - Anak sering kali mengajukan pertanyaan, kadang-kadang berulang setiap hari. Meski kadang-kadang bingung menjawabnya, Anda harus senang dengan pertanyaan mereka. Sebab, itu tandanya anak berkembang dengan baik.
Baca: Anak Bertanya Ihwal Organ Intim, Ini Jawaban Marcelino Lefrandt
Baca Juga:
Psikolog anak dari pusat konseling pengasuhan dan pendidikan Sahabat Orangtua & Anak (SOA) di Tangerang, Hanlie Muliani, M.Psi, menerangkan bahwa gemar bertanya adalah fase normal dalam perkembangan anak.
Menurut Hanlie, anak kecil itu seperti orang yang berada di sebuah tempat asing. Mereka berusaha untuk mengenali dan menggali informasi sebanyak mungkin tentang segala hal yang mereka temui. “Dan anak yang kerap bertanya, artinya memiliki keingintahuan. Ini salah satu tanda bahwa anak tengah berkembang,” terang Hanlie saat ditemui di acara “The Launching of Gabag’s 2019 Collection” di Jakarta pada 9 Maret lalu.
Karena berkaitan dengan perkembangan, maka pertanyaan yang terlontar berhubungan dengan usia anak.
Hanlie mengatakan, anak mulai aktif bertanya di usia 2 tahun. Namun di usia itu, karena kosakata terbatas, anak mengajukan pertanyaan yang bersifat mengidentifikasi sesuatu, misalnya, “Itu apa?”
Usia 3 tahun, karena sudah mengenali beberapa hal, pertanyaan akan berkembang ke kata tanya “kenapa”.
“Usia 4 tahun ke atas, pertanyaan yang diajukan akan jauh lebih kompleks seperti ‘bagaimana mobil bisa berjalan?’ dan sebagainya,” ia menjelaskan.
Tugas orang tua, menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan benar. Jangan sampai menyampaikan jawaban-jawaban yang salah atau asal, karena akan menyesatkan anak dengan informasi tidak benar.