Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusakan Saraf Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusakan saraf tepi atau neuropati bisa menyebabkan gangguan ereksi pada pria. Kondisi ini sulit diperbaiki karena saraf-sarafnya sudah terlanjur mati.

BacaAwas, Kesemutan Bisa Jadi Gejala Awal Kerusakan Saraf

Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia atau Perdossi Pusat dan Konsultan Neurologis, Manfaluthy Hakim, di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. Menurut Manfaluthy, banyak pasien diabetes yang mengalami kerusakan saraf yang berujung pada kesulitan ereksi atau impotensi.

“Mereka minta disembuhkan, rela mengeluarkan biaya berapa pun, tapi sudah tidak bisa karena sarafnya sudah mati,” kata dia.

Ada pasien yang memaksa untuk bisa ereksi. Dengan batuan obat-obatan injeksi, hal itu bisa dilakukan dalam waktu beberapa jam saja. “Tapi dia tidak bisa menikmati karena sentuhan atau sensoriknya sudah tidak ada,” ujar Manfaluthy.

Disfungsi ereksi biasanya terjadi pada pasien neuropati akibat penyakit sistemik, seperti diabetes. Sebanyak 70 persen penderita diabetes mengalami neuropati dengan tingkatan yang beragam, dari motorik, sensorik, hingga otonom. Disfungsi ereksi terjadi pada pasien neuropati otonom.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Neuropati otonom, menurut Manfaluthy, merupakan kerusakan paling berat dibandingkan dengan motorik dan sensorik karena kerusakan terjadi pada bagian dalam saraf.

Jika sudah mengalami kondisi ini gejala yang timbul antara lain gangguan buang air kecil seperti ngompol, pria yang harusnya ereksi di pagi hari tidak terjadi lagi, keringat berkurang, dan kulilt bersisik.

“Neuropati otonom juga menyebabkan gangguan fungsi jantung dan tekanan darah yang mengatur sistem saraf otonom,” kata Manfaluthy.

Sebelum hal itu terjadi, Manfaluthy menyarankan agar langsung mencari pertolongan medis begitu gejala awal neuropati, seperti kesemutan dan kebas, muncul. Untuk mencegahnya, konsumsi vitamim B kompleks dan olahraga rutin. 

BacaCegah Gangguan Saraf dengan Rutin Konsumsi Vitamin B Kompleks

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

16 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

26 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

34 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

34 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

41 hari lalu

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

Impotensi atau disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seksual seorang pria.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

42 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

43 hari lalu

Ilustrasi wanita memijat pergelangan kaki bengkak. Freepik.com/Stefamerpik
Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.


Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

19 Februari 2024

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh.


Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

10 Februari 2024

Baraka Lusambo mencoba lengan prostetik barunya di RS Shriners di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 30 Mei 2017. Bocah berusia tujuh tahun ini kehilangan lengannya setelah diserang oleh seseorang. REUTERS/Carlo Allegri
Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

Lengan prostesis yang dimodifikasi, memungkinkan orang yang diamputasi mendeteksi perubahan suhu obyek dan merasakan sensasi saat menyentuh manusia.