TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak sekali motivasi seseorang untuk menjalani gaya hidup sehat. Ada motivasi karena divonis dokter terkena sakit, ada pula yang memang mengikuti tren gaya hidup yang sedang hits di masyarakat. Bagi Ivan Kabul, perubahan itu terjadi saat dia putus cinta.
Baca: Kapan Waktu Tepat Berteman Kembali dengan Mantan Pasangan?
Ivan Kabul adalah juara The New L-Men of The Year 2018. Ia tidak ingin melampiaskan rasa sedih dan kecewa yang dirasakannya pada hal yang tidak bermanfaat. Ia pun memilih kegiatan yang positif. "Saya dulu sakit hati. Untuk melupakannya ya saya cari kegiatan yang positif," katanya saat menceritakan awal dirinya ikut kompetisi L-Men 2018 pada acara 'How to Become a Health Inspirator in Digital Era' pada Rabu 27 Maret 2019.
Ivan memulai perubahan dirinya dengan memperbaiki asupannya. Ia mengurangi makanan cepat saji dan makanan instan. Tentu saja rasanya sulit. "Awalnya sengsara karena bau (mi instan), menggoda sekali," katanya.
Konferensi Pers The New L Men of The Year 2019 'How to Become a Health Inspirator in Digital Era' pada Rabu 27 Maret 2019.TEMPO/Mitra Tarigan
Dalam tiga bulan menjalani gaya hidup yang baru itu, ia pun merasa ada perubahan fisik yang terjadi. Perutnya, yang awalnya cukup buncit, menyusut. Setelah asupan yang diubah, ia pun mulai aktif berolahraga. Ia gemar bermain tenis , olahraga favoritnya.
Selain berhasil mendapatkan penampilan yang lebih prima, keberuntungan pun mengalir kepadanya saat ia dinobatkan sebagai L-Men of The Year 2018. Pria yang berlatar belakang pendidik ini membagikan berbagai pengalamannya untuk terus hidup sehat ke seluruh anak muda di berbagai daerah. Salah satu hal utama yang dikampanyekannya adalah menjadi anak muda yang keren tanpa rokok. "Ini tanggung jawab kita, bahwa anak muda itu bisa keren tanpa rokok," kata pria yang sempat menghadiri konferensi kesehatan se-Asia Pasifik untuk membahas gaya hidup sehat itu.
Ketua Umum ANOKI (Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia) Mury Kuswari, Nutritionist, mengatakan badan yang fit dan ideal diperlukan untuk mendukung performa aktif harian. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan olahraga serta nutrisi seimbang dan tepat, termasuk asupan protein yang cukup.
Baca: 6 Penyebab Putus Cinta, Selingkuh Bukan yang Pertama
Sayang, kesadaran masyarakat saat ini untuk mencukupi kebutuhan protein harian masih kurang. "Sehingga masyarakat perlu terus diedukasi untuk mengonsumsi protein yang cukup dan berkualitas,” katanya.