Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Salah, Ini Pola Makan yang Benar untuk Cegah Maag Kambuh

image-gnews
Ilustrasi sakit perut. TEMPO/Subekti
Ilustrasi sakit perut. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maag atau yang lebih dikenal dengan istilah medis dispepsia merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami orang. Meski sudah sembuh, penyakit ini ternyata bisa kambuh. Pasien biasanya akan menjaga pola makan untuk mencegah kekambuhannya, tapi ternyata banyak yang justru salah menerapkannya. Jadi, seperti apa pola makan yang baik? 

Baca: Penderita Maag Boleh Minum Kopi Jenis Ini, Simak Waktu yang Tepat

Dokter spesialis penyakit dalam dan gastroenterologi Hendra Nurjadin mengatakan bahwa kesalahan utama para penderita maag ialah mengkonsumsi makanan dengan volume yang banyak. Padahal, frekuensinyalah yang seharusnya lebih diperhatikan. |

“Yang penting bukan porsi makannya, tetapi seberapa sering Anda memasukan makanan sehingga perut tidak kosong,” katanya di Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.

Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah ini menjelaskan bahwa ketika lambung dibiarkan kosong dalam waktu lama, cairan asam yang menggenang akan menyebabkan dinding lambung teriritasi dan meradang sehingga terjadi maag. Pandangan masyarakat kemudian digiring untuk memenuhi kekosongan perut tersebut.

“Ini tidak benar, sebab orang yang kekenyangan justru akan memperburuk maag. Makanan yang banyak akan membuat katup otot lambung tidak dapat menutup rapat sehingga menekan refluks asam lambung,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, ia menyarankan agar penderita maag selalu mengkonsumsi makanan secukupnya. Ini dapat diartikan dengan makan tidak sampai terlalu kenyang. “Porsi setiap orang tentu bervariasi. Intinya diatur jangan sampai kenyang atau makan dua per tiga dari rasa kenyang saja,” katanya.

Dokter Hendra juga menyarankan jenis kudapan yang baik dikonsumsi di sela makan pagi, siang dan malam untuk penderita maag, yaitu tidak mengandung banyak kadar asam dan netral. Meski demikian, masih banyak orang yang terkecoh dengan buah-buahan seperti jeruk manis dan pisang ambon.

“Walaupun namanya terdengar manis, buah-buahan seperti ini tetap mengandung asam yang tinggi. Lebih baik memilih pepaya, pear dan melon,” katanya.

BacaJangan Sepelekan Gejala Maag Ini, Bisa Jadi Ada Penyakit Lain

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

13 jam lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

3 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

4 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

7 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.