Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Harapan Pasien Gagal Jantung, Ini Cara Kerja CRT Multipoint

image-gnews
ilustrasi jantung (pixabay.com)
ilustrasi jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alat pacu jantung Cardiac Resynchronization Therapy (CRT) Pacemaker menjadi harapan hidup para penderita gagal jantung di tengah transplantasi jantung hampir tidak dimungkinkan. Teknologi ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia pasien.

BacaSebelum Divonis Gagal Jantung, Kondisi Ini Sering Dialami Pasien

Alat ini sudah lama dikenal dalam dunia kedokteran. Namun, seiring kemajuan teknologi, CRT mengalami banyak perubahan. Dari yang menggunakan kabel hingga nirkabel. Kini, dunia kedokteran mengenal CRT dengan teknologi Multipoint. 

Dokter ahli jantung dan pembuluh darah, Sunu Budhi Raharjo, dalam presentasinya pada acara konferensi pers mengenai inovasi alat pacu jantung di RS Columbia Asia, Jakarta, menjelaskan cara kerja dan kelebihan alat ini.

CRT terdiri dari kabel yang dipasang pada jantung dan disambungkan pada sebuah baterai. Baterai tersebut akan ditempel pada dada di balik kulit yang dilakukan melalui operasi.

“Kabel diletakkan pada jantung yang tersambung dengan baterai di bawah kulit. Ukuran baterainya hanya 3 sentimeter jadi tidak mengganggu,” katanya.

Nantinya, kabel akan mendeteksi kelainan gerakan dinding-dinding jantung yang dirasakan pasien. Kemudian, alat ini akan mengembalikannya agar lebih sinkron. Menurut Sunu, kabel tidak membutuhkan perawatan khusus. Hanya saja, baterainya harus diganti setelah delapan hingga sepuluh tahun digunakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sunu mengatakan bahwa sebenarnya, CRT bukan merupakan hal yang baru. Sebab, CRT tradisional bi-ventricular (Biv) telah lama hadir. Namun, inovasi terbarunya ialah menambah jumlah kabel yang diletakkan pada jantung sehingga dinamai Multipoint.

“Kalau yang tradisional, biasanya kabel hanya ada satu di bilik kiri. Sedangkan untuk Multipoint, ada tiga kabel yang diletakkan pada serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan,” katanya.

Menurutnya, perkembangan ini lebih efektif karena gagal jantung tidak hanya menyerang satu bagian saja. jumlah bagian yang diserang berbeda pada setiap orang. Dengan pemasangan kabel di banyak titik, penanganan menjadi lebih leluasa dan maksimal.

Hal itu telah dibuktikan dari uji laboratorium, dimana angka keberhasilan diklaim naik sebanyak 19 persen untuk teknologi Multipoint. “Tidak semua orang bisa menggunakan CRT. Dulu dengan yang tradisional, 57 persen pasien dapat merespons alat tersebut. Sekarang, Multipoint bisa lebih tinggi menjadi 76 persen,” katanya.

Baca: Tiga Penyebab Utama Gagal Jantung, Mana yang Terbanyak?

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

10 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

9 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

10 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Ada dua hal yang perlu diperhatikan para pasien penyakit jantung saat berpuasa, yaitu obat-obatan serta gaya hidup sehat. Simak penjelasan dokter.


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

17 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.