Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Semua Pasien Gagal Jantung Bisa Gunakan CRT, Ini Kriterianya

image-gnews
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua pasien gagal jantung dapat menikmati Cardiac Resynchronization Therapy (CRT) Defibrillator, alat untuk menyinkronisasi gerak dinding-dinding jantung. Sebab, sebagian pasien dengan penyakit ini masih bisa diterapi dengan jenis terapi lain. 

BacaSebelum Divonis Gagal Jantung, Kondisi Ini Sering Dialami Pasien

Dokter jantung dan pembuluh darah, Yoga Yuniadi, menyebut dua kriteria utama pasien yang diperbolehkan menggunakan alat ini. Pertama, pasien gagal jantung harus mengalami fraksi ejeksi di bawah 35 persen. Umumnya, pasien gagal jantung hanya mengalami 55 persen fraksi injeksi.

Menurut Yoga, pada fraksi ejeksi 35 hingga 55 persen ini, pasien masih dapat ditangani dengan terapi dan obat-obatan. “Harus di bawah 35 persen karena kalau di atas itu, masih bisa diperbaiki dengan obat,” katanya di Jakarta, Selasa, 2 April 2019.

Meski demikian, pasien dengan fraksi ejeksi di bawah 35 persen juga tidak semudah itu menerima alat pacu jantung CRT. Sebab, mereka harus pernah melalui terapi obat-obatan. Apabila memang sudah resisten, barulah CRT menjadi pilihan terakhir.

“Walaupun pasien tiba-tiba mengalami fraksi ejeksi 35 persen tapi belum pernah minum obat, tetap tidak boleh. Harus resisten obat dulu baru bisa,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kriteria kedua adalah gerakan jantung pasien terbukti tidak sinkron, bukan sekadar lemah. Sebab, tujuan utama dipasangnya CRT adalah untuk memaksimalkan dan mengefektifkan kesinkronan gerakan dari jantung. Untuk memastikannya, Yoga menyarankan untuk memastikan gagal jantung yang dialami pasien dengan pemeriksaan fisik seperti EKG dan Echo.

“Banyak yang datang dan minta dipasang CRT. Harus dibuktikan dulu dengan EKG dan Echo kalau memang terbukti ada kelainan gerakan atau tidak sinkron, baru diperbolehkan untuk pasang,” katanya.

BacaTiga Penyebab Utama Gagal Jantung, Mana yang Terbanyak?

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

2 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

6 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

6 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

9 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

18 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

19 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

25 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

27 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

47 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

Umumnya maskapai penerbangan membolehkan, tapi beberapa jenis obat perlu pemeriksaan.


Anak Sering Minta Dipijat, Waspadai Penyakit Jantung Rematik

48 hari lalu

Ilustrasi pijat. bidr.co
Anak Sering Minta Dipijat, Waspadai Penyakit Jantung Rematik

Orang tua diminta mewaspadai anak yang sering minta dipijat karena bisa jadi salah satu tanda penyakit jantung rematik.