Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alat Pacu Jantung Ini Seharga Mobil SUV, Perhatikan Pantangannya

image-gnews
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cardiac Resynchronization Therapy atau CRT menjadi harapan para penderita gagal jantung agar jantung bekerja lebih baik. Tapi bukan berarti penggunaan alat pacu jantung ini membuat pasien bebas melakukan apa saja. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan terkait dengan kabel yang menempel pada jantung.

Baca: Sebelum Divonis Gagal Jantung, Kondisi Ini Sering Dialami Pasien

Dokter ahli jantung dan pembuluh darah, Yoga Yuniadi, mengatakan, salah satu hal yang harus dihindari setelah pemasangan alat pacu jantung ini adalah tidak menggerakkan tangan dengan berlebihan. “Tangan berhubungan langsung dengan dada. Sehingga, kalau terlalu banyak gerak, dapat membuat kabel berpindah posisi dan lebih memungkinkan untuk luka,” katanya di Jakarta, Selasa, 2 April 2019.

Selain itu, melakukan MRA atau Magnetic Resonance Angiography untuk memberikan gambaran struktur pembuluh darah arteri dan vena pada otak juga tidak diperbolehkan. Yudi mengatakan bahwa pemeriksaan MRA dapat merusak sistem kerja CRT. “MRA sangat bertolak belakang dengan CRT. Jadi kalau sudah pasang CRT, tidak boleh MRA. Nanti bisa rusak,” katanya.

Selain itu, pasien tidak boleh melakukan aktivitas fisik yang terlalu berlebihan. Pengecekan berkala juga harus dilakukan. Karena, tanpa merasakan tanda apa pun pada tubuh, kabel dapat lepas atau tidak berfungsi. “Jangan melakukan olahraga berat seperti tenis. Tapi jalan atau lari santai saja. Pengecekan juga harus dilakukan setiap 3 hingga 6 bulan sekali untuk memastikan jika alat berfungsi dengan baik,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal-hal tersebut harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Sebab, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan CRT sendiri tidaklah murah. Yuda mengatakan kepada Tempo bahwa pemasangan CRT setara dengan mobil SUV atau sekitar Rp 500 juta. “Harganya memang mahal. Tapi setara dengan tujuan untuk memperpanjang usia hidup dan biaya bolak balik rumah sakit dan obat lah,” katanya.

Baca: Tak Semua Pasien Gagal Jantung Bisa Gunakan CRT, Ini Kriterianya

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

6 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.


Anak Sering Minta Dipijat, Waspadai Penyakit Jantung Rematik

29 hari lalu

Ilustrasi pijat. bidr.co
Anak Sering Minta Dipijat, Waspadai Penyakit Jantung Rematik

Orang tua diminta mewaspadai anak yang sering minta dipijat karena bisa jadi salah satu tanda penyakit jantung rematik.


Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

57 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co
Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.


Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

57 hari lalu

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

Perempuan berpeluang mengalami gagal jantung di masa hamil. Dokter mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor risiko.


Ragam Penyakit Jantung dan Penyebabnya

23 Januari 2024

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Ragam Penyakit Jantung dan Penyebabnya

Ada beberapa jenis penyakit jantung dengan penyebab berbeda. Berikut jenis-jenis masalah jantung yang perlu diketahui.


Pesan Guru Besar FK UNS bila Alami Nyeri Dada, Waspadai Gagal Jantung

15 Januari 2024

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Pesan Guru Besar FK UNS bila Alami Nyeri Dada, Waspadai Gagal Jantung

Masyarakat diminta mewaspadai gejala nyeri dada untuk menghindari risiko gagal jantung. Berikut pesan Guru Besar FK UNS.


5 Gejala Gagal Jantung yang paling Umum, Waspadalah

12 Januari 2024

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
5 Gejala Gagal Jantung yang paling Umum, Waspadalah

Untuk membantu mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, kardiolog membagikan lima gejala gagal jantung paling umum yang perlu mendapat perhatian.


Apa itu Alat Pacu Jantung yang Pernah Digunakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu?

17 Oktober 2023

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS
Apa itu Alat Pacu Jantung yang Pernah Digunakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu?

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah gunakan alat pacu jantung karena dirinya diduga mengalami dehidrasi dan alami aritmia jantung.


Profil Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Perintahkan Serang Gaza Besar-besaran

14 Oktober 2023

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS
Profil Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Perintahkan Serang Gaza Besar-besaran

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ramai dibicarakan lantaran memberi perintah untuk melakukan serangan balik terhadap Gaza, Palestina.