TEMPO.CO, Jakarta - Nama Hamish Daud selalu dikaitkan dengan segala aktivitas yang berhubungan dengan alam. Rupanya, kecintaannya pada alam mulai hadir sejak masih kecil. Ia mengaku dibesarkan oleh kedua orang tuanya di daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang jauh dari ingar bingar kota besar.
Baca: Cara Asyik Hamish Daud Nikmati Hari Libur Ayah
Hamish Daud mengatakan bahwa ayahnya, David Wyllie, adalah seorang warga negara Australia yang datang ke Sumba untuk membantu pelestarian alam di sana. Karena sering ikut dengan ayahnya, ia pun menjadi jatuh cinta pada keindahan alam.
“Kami sekeluarga tinggal di Sumba sejak 1972. Karena sering ikut ayah kerja, salah satunya ke laut dan pantai yang terkenal di sana, saya jadi suka dengan laut,” katanya di Jakarta, Sabtu, 6 April 2019.
Menurutnya, kesadaran untuk mencintai alam dan laut mulai ia diterapkan setelah mengetahui keindahan alam itu sendiri. Oleh karena itu, ia ingin agar masyarakat ikut serta dalam menyelam sehingga dapat menghargai dan mencintai alam.
“Karena saya percaya, begitu masyarakat mengenal dan terjun langsung ke laut, mereka akan merasakan indahnya dan berusaha untuk menjaganya,” kata Hamish.
Selain itu, kecintaan pada alam yang dituangkan pada aksi pelestarian laut juga dilakukan agar sang anak, Zalina Rayne Wyllie, dapat melihat keindahan seperti yang ia rasakan. “Saya juga mau anak saya melihat keindahan laut seperti apa yang saya lihat sekarang. Oleh karena itu saya mau menjaga alam,” katanya.
Baca: Istri Hamil, Suami Punya Kebiasaan Baru! Intip Gaya Hamish Daud