TEMPO.CO, Jakarta - Cucu pertama Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra memang sempat menemani sang kakek dalam beberapa kesempatan. Baru-baru ini, akun Instagram Jokowi mengunggah celotehan lucu Jan Ethes.
Baca: Hadiri Isra Mikraj di Solo, Jokowi Tampil Kompak dengan Jan Ethes
Jan Ethes yang sedang digendong Jokowi beraksi lucu dengan berceloteh. Jan Ethes seolah sedang membantu Jokowi dalam menjawab berbagai pertanyaan wartawan. "Sehingga nilai tambah itu akan ada di petani. Gitu...," kata Jokowi dalam salah satu potongan wawancaranya seperti diunggah pada 6 April 2019.
Saat Jokowi menjelaskan hal itu, Jan Ethes ikut berceloteh lucu. Dalam keterangan videonya, Jokowi menuliskan bahwa Jan Ethes sedang lincah lincahnya. " Seperti namanya, Jan Ethes, cucu saya ini memang cekatan sekali. Ia sedang lincah-lincahnya. Harap dimaklumi," tulis Jokowi dengan ditambah emotikon nyengir.
Bayi-bayi di dunia mempunyai kesamaan, yakni suka mengoceh dengan “bahasa bayi” di bulan-bulan awal kehidupan mereka. Ya, apapun bahasa yang digunakan orang tuanya, respon bayi biasanya berupa tertawa atau berceloteh “ba”, “ga”, “da”, diselingi semburan-semburan basah. Tapi jangan salah, di balik ocehan bayi yang terdengar tidak bermakna bagi orang dewasa, tersembunyi manfaat besar di baliknya.
Presiden Jokowi bersama cucunya Jan Ethes mencoba salah satu wahana permainan disaksikan orang tua Jan Ethes, Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda di Mall Solo Paragon, Jawa Tengah, Rabu, 3 April 2019. ANTARA
Sejumlah penelitian yang berkembang beberapa dekade terakhir mengungkapkan bahwa meski ocehan bayi terdengar tidak membentuk kata, namun sebenarnya itu merupakan dasar dalam pengembangan bahasa yang dikuasainya di kemudian hari.
Di tengah beragam suara ocehan yang bersifat acak yang keluar dari mulut bayi, celotehan bayi akan muncul sebagai kategori khas yang mulai jelas ketika bayi memasuki usia enam hingga delapan bulan.
“Ocehan bayi di usia ini mulai bisa didefinisikan sebagai produksi suku kata yang berulang dan seperti ucapan,” kata Catherine Laing, peneliti linguistik yang berfokus pada pengembangan bahasa awal pada bayi di Universitas Cardiff, Inggris. “Ocehan bayi adalah tahapan awal belajar suara yang (kelak) dapat digunakan untuk berpidato,” lanjut Catherine Laing.
Karena mengoceh merupakan batu loncatan bagi bayi dalam mempelajari bahasa, orang tua perlu mendukung dan menstimulasi bayi dengan terus berkomunikasi dengan bayi. Ajak bayi Anda berbicara dan biarkan mereka merespons dengan celotehan bayi.
Baca: Pulang ke Solo, Jokowi Jalan-jalan Bersama Jan Ethes
Apakah anak atau cucu Anda juga suka berceloteh lucu seperti Jan Ethes? "Memang Ethes" tulis judul video Jokowi di unggahannya.
TABLOID BINTANG | INSTAGRAM