Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berjuang Diet, Dewi Hughes Sempat Ditawari Potong Usus

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Dewi Hughes. Instagram
Dewi Hughes. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Dewi Hughes memiliki banyak cerita saat ia berjuang untuk menurunkan berat badan. Tapi satu kunci penting yang dilakukannya adalah mengubah perilaku saat menjalani diet untuk menurunkan berat badannya yang sempat mencapai 150 kilogram.

Baca: Dewi Hughes Ogah Punya Pasangan, Apa Motivasi Hidupnya Sekarang?

Sebelum menjalankan metode diet yang kemudian ia kembangkan menjadi metode yang disebut hipnoterapi itu, Hughes sempat melakukan aneka cara, termasuk mendatangi klinik-klinik pelangsing tubuh. Segala jenis diet pun dijalani oleh perempuan bernama lengkap Desak Made Hugeshia Dewi itu.

Hughes mengaku, satu-satunya cara yang tak ia lakukan saat menurunkan berat badan adalah operasi. "Meski saya sempat ditawari untuk operasi potong usus," kata Hughes kepada Tempo beberapa waktu lalu. Motivasi Hughes menjalani diet adalah ketika ia merasakan sakit tak tertahankan pada bagian tubuh sebelah kirinya. "Sampai saya suntik painkiller."

Dewi Hughes. Instagram

Pada akhir 2015, sakit yang ia derita makin parah sehingga ia tidak bisa bangun dari tempat tidur. Khawatir sakitnya tambah parah atau terserang stroke, Hughes mencoba menerapkan teknik hipnoterapi yang ilmunya ia dalami sejak 1990-an. Ilmu itu ia gunakan untuk mengubah pola pikirnya agar tak lagi makan nasi, daging, dan aneka makanan yang tak baik bagi kesehatan. Melalui hipnoterapi, ujar Hughes, ia berupaya mengendalikan diri terhadap aneka godaan.

Upaya itu bukanlah perkara mudah. "Ada saja godaan untuk melanggar komitmen. Misalnya, saat tertarik untuk mencicipi makan gorengan, nasi, dan daging." Namun Hughes melawan semua godaan itu dengan melakukan hipnoterapi terhadap dirinya sendiri. Ia juga mengkombinasikan teknik ini dengan pola makan yang lebih bersih, yakni hanya memakan makanan yang tumbuh di tanah, asli dari alam, dan tidak memakai pengawet buatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalaupun ia menyantap daging, Hughes memastikan daging yang ia makan tidak melewati proses pembekuan, pengalengan, dan sejenisnya. Ia menamai metode dietnya ini dengan nama diet kenyang. "Yang saya suka, dalam diet ini tidak ada makanan pantangan," ujarnya.

Dengan perubahan pola pikir melalui hipnoterapi dan diet makan bersih itu, dalam waktu 15 bulan Hughes berhasil menurunkan berat badannya 80 kilogram. Ia merasakan sendiri manfaatnya, seperti stamina yang lebih baik, tak mudah lelah dan jatuh sakit, serta fisiknya lebih segar. Keberhasilan ini coba ia tularkan ke banyak orang. Pada 2017, ia meluncurkan buku #DietKenyang dengan Cooking Hypnotherapy yang disusul buku keduanya Hypnotic Diary #DietKenyang.

Baca: Menakar Efektivitas Turunkan Berat Badan dengan Hipnosis

Sejak 2017, Hughes, ,yang memang praktisi hipnoterapi, rutin menggelar workshop hipnosis untuk program penurunan berat badan. Dengan biaya investasi sekitar Rp 2 juta, kelas Hughes ini selalu diminati peserta yang kebanyakan kaum perempuan. Tak hanya di Jakarta, Hughes menggelar kelas ini di kota-kota besar lain.

AMMY HETHARIA | HADRIANI PUDJIARTI | PRAGA UTAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

9 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

9 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

17 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

18 hari lalu

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

Penderita kanker lidah yang menjalani operasi pengangkatan kanker yang mencakup pemotongan bagian lidah perlu memperhatikan hal ini.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

19 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.