Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Kenapa Pria Lebih Sering Mendengkur Dibanding Wanita

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendengkur atau mengorok adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan suara dari vibrasi jaringan-jaringan lunak saluran pernapasan atas selama tidur. Biasanya ini terjadi selama fase inspirasi atau mengambil udara saat bernapas, namun dapat juga terjadi selama fase ekspirasi atau mengembuskan udara.

Baca: Ini Bahaya yang Mengintai Saat Tidur Mendengkur

Menurut Dito Anurogo, saat seseorang mendengkur, merupakan pertanda terjadi sesuatu di saluran pernapasan atas. “Misalnya saja terdapat gangguan tidur, yang dinamakan obstructive sleep apnea (OSA). Di dunia kedokteran, OSA bersinonim dengan HSD (heavy snorers disease),” kata dokter yang juga dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar ini, seperti dilansir dari Antara, Selasa, 9 April 2019.

Menurut dia, sekitar 45 persen orang dewasa terkadang mendengkur, sedangkan 25 persen memiliki kebiasaan mendengkur (habitual snorers). Faktanya, mendengkur dijumpai pada 5-86 persen pria dan 2-57 persen wanita, yang berusia antara 30-60 tahun. Mayoritas orang berusia lebih dari 65 tahun mendengkur. Mendengkur dijumpai tiga kali lebih banyak pada penderita obesitas.

Kenapa pria lebih banyak? Menurut Dito, prevalensi mendengkur dan OSA yang dominan pada pria dihubungkan dengan efek testosteron pada ventilasi dan kemosensitivitas. Hormon itu memengaruhi mendengkur melalui perubahan anatomi saluran udara bagian atas dan struktur muskuloskeletal (otot dan rangka) secara umum.

Ia menambahkan, gangguan hormon endokrin juga terkait kejadian mendengkur adalah hipotiroidisme, yang menginduksi perubahan struktur myxedematous atau hipotiroid, mengubah kontraktilitas otot, serta terkait erat dengan akromegali (kelebihan hormon pertumbuhan), makroglosia (pembesaran lidah), penebalan mukosa faring, perubahan tulang rawan (kartilago) wajah serta perubahan tulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor hormonal juga terbukti memengaruhi tekanan saluran pernapasan atas. Perbedaan bentuk (anatomi) dan fungsi (fisiologi) orofaring diduga juga menyebabkan terjadinya mendengkur.

Dikutip dari Sleep.org, mendengkur juga dipicu oleh perbedaan fisik pria dan wanita. Sebagian besar pria terlahir dengan laring lebih rendah daripada perempuan sehingga ini membuat laki-laki memiliki ruang terbuka lebih besar di jalan napas. Gaya hidup, seperti merokok dan konsumsi minuman beralkohol yang lebih banyak dilakukan oleh pria, juga mempengaruhi situasi ini.  

Baca: Mendengkur Juga Bisa Dialami Anak-anak, Apa Penyebabnya?

ANTARA | SLEEP ORG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

12 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

22 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

30 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

38 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

41 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

42 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.