Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mus Mulyadi Meninggal, Intip Perjalanan Kariernya di Dunia Musik

image-gnews
Penyanyi Mus Mulyadi. Dok.TEMPO/ Novi Kartika
Penyanyi Mus Mulyadi. Dok.TEMPO/ Novi Kartika
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pria dengan julukan buaya keroncong, Mus Mulyadi, tutup usia. Ia dikabarkan meninggal setelah berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya. Erick, anak pertama Mus Mulyadi dan Helen Sparingga pun menyampaikan kabar duka itu melalui laman sosial media Instagram miliknya, @erick_mus.

Baca: Mus Mulyadi Derita Diabetes, Hindari dengan 4 Makanan Ini

Mengenang kembali sang penyanyi, berikut adalah perjalanan kariernya.

1. Menyukai musik keroncong karena orang tuanya

Kariernya sebagai seorang musisi dimulai saat diperkenalkan muisk oleh orangtua Mus Mulyadi. Rupanya, ia dilahirkan dari keluarga musisi. Ayahnya, Ali Sukarni adalah seorang pemain gamelan. Sedangkan ibunya, Muslimah, adalah seorang penyanyi keroncong. Saudara-saudaranya pun jadi musisi. Mus Mulyadi dan kakak pertamanya memilih musik tradisional keroncong, kakak keduanya memilih jalur jazz dan pop.

2. Dikenal sebagai pendiri Irama Puspita dan bergabung dengan Arista Birawa

Sebelum menjadi seorang penyanyi keroncong, Mus Mulyadi dikenal sebagai pendiri sekaligus pelatih band Irama Puspita yang berisikan 13 perempuan. Beberapa tahun berjalan, band tersebut kerap merajai festival musik di Surabaya.

Sayangnya, band tersebut bubar setelah beberapa personel hengkang. Setelah itu, ia pun bergabung dengan band Arista Birawa sebagai bassist dan vokalis. Di band inilah karier untuk dirinya dimulai dengan menelurkan satu album yakni Jaka Tarub pada 1965.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Mengembara ke Singapura

Bersama dengan band Arista Birawa pula, mereka akhirnya mencoba peruntungan di Singapura. Setelah dua tahun berada disana, jatuh bangun pun harus dilewati. Titik kesuksesan akhirnya diraih setelah LP (piringan hitam) dengan 10 lagu yang diciptakan seluruhnya oleh Mus Mulyadi laku dipasaran. 

Live Recording Jurong yang diciptakan pada tahun 1969 itu berhasil meraup keuntungan sebesar 2.800 dolar Singapura. Uang tersebut lantas digunakan untuk modal pulang ke Indonesia bagi seluruh anggota.

4. Berkarier solo dan kasetnya meledak di pasaran

Setelah kembali ke Indonesia, Mus Mulyadi mencoba untuk berkarier seorang diri. Tak disangka, ternyata hasilnya luar biasa dan meledak di mana-mana, seperti lagu Kr. Dewi Murni. Hingga saat itu, Mus Mulyadi pun menjadi terkenal hingga saat ini.

Baca: Mus Mulyadi Tutup Usia, Awas Diabetes Menyerang Banyak Organ

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

7 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

11 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

19 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

24 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

26 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

27 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.