TEMPO.CO, Jakarta - Menjalankan dua perusahaan ternama di dunia tentu menguras energi. Tapi itu bukan masalah bagi Chief Executive Officer atau CEO Twitter dan Square Jack Dorsey. Ia punya cara agar ia tetap fokus dan sehat sehingga bisa bekerja dengan baik, di antaranya meditasi, diet, dan jalan kaki.
Baca: Sebelum Balapan, Rio Haryanto Jalani Diet dan Olahraga ini
Sebelumnya, ia menyarankan orang-orang untuk mengikuti jejaknya, antara lain bermeditasi di Myanmar, terlepas dari masalah konflik etnis di sana. Namun, dalam siaran podcast bersama Ben Greenfield di serial Diet, Fat Loss, and Performance, Jack Dorsey tidak lagi menganjurkan orang lain untuk melakukan hal serupa.
Beberapa hal yang ia lakukan di antaranya sangat masuk akal dan terdengar sehat, yaitu menulis jurnal, bermeditasi dua kali sehari, dan mengonsumsi vitamin.
Kemudian, hal yang terdengar tidak praktis namun tetap ia lakukan adalah jalan kaki lima mil ke dan dari tempat kerja setiap hari. Selain itu, Dorsey juga bergantian menggunakan sauna mini dan pemandian es setiap beberapa menit selama seperempat jam. Serta, ia selalu bekerja di bawah bola lampu infra merah karena dapat membuatnya berkeringat sehingga membersihkan racun pada hati dan ginjal.
Hal yang menarik dan ekstrem ialah yang terakhir. Ini berhubungan dengan pola makannya. Dalam waktu seminggu, Jack Dorsey hanya makan sekali sehari, yaitu saat makan malam. Makanan itu terdiri dari protein, sayuran hijau, dan cokelat hitam. Jadi ia hanya menargetkan 10 mil sehari dengan kalori dan karbohidrat minimal.
Lalu, pada akhir pekan Dorsey memilih untuk tidak makan sama sekali. Dari Jumat malam hingga Minggu, ia hanya minum air.
“Pertama kali saya melakukannya, tepat di hari ketiga, saya merasa seperti berhalusinasi. Itu adalah keadaan yang aneh untuk dilalui," kata dia.
"Namun, ketika saya melakukannya dua kali lagi, ini menjadi sangat jelas bagi saya tentang berapa banyak dari hari-hari kami yang berpusat pada makanan dan bagaimana waktu benar-benar melambat,” katanya seperti yang dilansir dari GQ.
Karena caranya yang dinilai ekstrem, ia sangat tidak menyarankan orang-orang untuk mengikuti jejaknya. Ia justru meminta agar masyarakat tetap makan seperti biasa.
Baca: Pola Diet yang Salah jadi Penyebab Kematian? Intip Studi Ini
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | GQ