TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung merenggut banyak korban. Kali ini, komedian asal Amerika Serikat, Ian Cognito meninggal karena penyakit mematikan itu. Ia terkena serangan jantung saat berada di atas panggung. Apa yang harus dilakukan saat melihat seseorang mengalaminya?
Baca: Butet Kartaredjasa Alami Serangan Jantung, Waspadai Nyeri Dada
Baca Juga:
Serangan jantung terjadi ketika satu atau lebih arteri koroner Anda tersumbat. Seiring waktu, arteri koroner makin sempit karena penumpukan berbagai zat, termasuk kolesterol (aterosklerosis). Kondisi ini, yang dikenal sebagai penyakit arteri koroner, menyebabkan sebagian besar serangan jantung.
Selama serangan jantung, salah satu plak ini dapat pecah serta menumpahkan kolesterol dan zat lain ke dalam aliran darah. Bekuan darah terbentuk di tempat pecah plak. Jika cukup besar, bekuan darah dapat memblokir aliran darah melalui arteri koroner, kelaparan otot jantung oksigen dan nutrisi (iskemia).
Apa yang harus dilakukan jika Anda melihat seseorang yang mungkin mengalami serangan jantung?
Jika Anda melihat seseorang yang tidak sadar dan yakin orang itu mengalami serangan jantung, pertama-tama panggil bantuan medis darurat. Kemudian periksa apakah orang tersebut bernapas dan memiliki denyut nadi. Jika orang tersebut tidak bernapas atau Anda tidak menemukan denyut nadi, Anda harus mulai Cardiopulmonary Resuscitation atau CPR untuk menjaga aliran darah.
Caranya, dorong dengan kuat dan cepat di dada orang itu dalam irama yang cukup cepat, sekitar 100-120 kali kompresi dalam semenit.
Jika Anda belum dilatih CPR, dokter menyarankan untuk melakukan kompresi dada saja. Jika Anda telah dilatih dalam CPR, Anda dapat melanjutkan untuk membuka jalan napas dan menyelamatkan pernapasan.
Baca: Mengapa Serangan Jantung pada Kaum Milenial Makin Banyak?
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MAYOCLINIC | HEALTHLINE