Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Bahaya Ikat Pinggang Ketat pada Kanker Tenggorokan

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Waspada dalam menggunakan ikat pinggang yang terlalu ketat. Sebab, sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan di Glasgow, Inggris menunjukkan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker tenggorokan. Bahkan, kelebihan berat badan dipercaya dapat meningkatkan resiko yang lebih tinggi.

Baca: Kelebihan Asupan Suplemen Meningkatkan Risiko Kanker?

Melansir dari Telegraph, para ilmuwan dari Glasgow University, Strathclyde University dan The Southern General Hospital di Glasgow, melakukan tes terhadap 24 orang yang tidak memiliki latar belakang acid reflux (asam yang naik kembali ke tenggorokan). Mereka diukur sebelum dan sesudah mengkonsumsi makanan. Sebagian dari partisipan mempunyai ukuran lingkar pinggang normal sementara yang lainnya kelebihan berat badan. Pengecekan hasil pengukuran diambil saat mereka mengenakan ikat pinggang dan saat tidak mengenakan ikat pinggang.

Hasil temuan yang diterbitkan oleh British Medical Journal ini menunjukKan bahwa bahkan pada mereka yang sehat, mengenakan ikat pinggang yang ketat bisa menyebabkan partial hiatus hernia yang membuat kondisi acid reflux lebih sering terjadi. Hiatus hernia terjadi ketika bagian perut tertekan ke dada melalui pembukaan diafragma yang bisa menyebabkan kebocoran asam. Hal ini terkait dengan kanker karena asam terdorong naik ke tenggorokan dengan dikenakannya ikat pinggang yang bisa merusak sel-sel di dalam kerongkongan dan menyebabkan perubahan.

Para ilmuwan juga menemukan hal tersebut tampak lebih nyata pada mereka yang kelebihan berat badan. "Mengenakan ikat pinggang yang ketat khususnya jika Anda mengalami overweight, menyebabkan kerusakan pada katup antara perut dan tenggorokan. Hal ini menyebabkan asam lambung bocor dan naik ke tenggorokan," kata Ketua peneliti, Profesor Kenneth McColl dari Institute of Cardiovascular and Medical Scenes di Glasgow University.

"Tidak seperti perut yang didesain untuk menahan ini, tenggorokan justru dirusak oleh asam. Hal ini menyebabkan mual dan rasa panas di ulu hati dan dalam jangka panjang kemungkinan menyebabkan kanker tenggorokan," kata McColl.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Inggris, 8.200 orang terdiagnosis mengalaminya per tahun. Namun, jumlah orang dengan penyakit ini mengalami peningkatan dua kali lipat selama 30 tahun, seiring dengan kenaikan jumlah orang yang mengalami obesitas dan acid reflux.

Baca: 1 dari 3 Pasien Kanker Jalani Pengobatan Alternatif, Risikonya?

Belum lama ini para peneliti menemukan bahwa seringnya terjadi rasa mual dan panas di ulu hati bisa menjadi tanda awal terjadinya kanker tenggorokan. Sementara gastric reflux ada hubungannya dengan kenaikan risiko penyakit ini hingga 78 persen. Meski demikian, mengkonsumsi antacid bisa menurunkan risiko ini hingga 41 persen.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TELEGRAPH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.