Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Bepergian, Lakukan Persiapan dan Jangan Lupa Bawa Obat Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi obat (pixabay.com)
ilustrasi obat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda sering bepergian? Atau Anda sedang mempersiapkan liburan? Sering kali beberapa orang tidak melakukan persiapan liburan dengan matang. Salah satu persiapan yang sering luput adalah dalam hal kesehatan. Banyak orang yang bahkan tidak mempersiapkan kebutuhan obat-obatan mereka. 

Baca: Selain Susu, Jangan Konsumsi 4 Makanan Ini Setelah Minum Obat

Dokter Umum dan kepala Unit Emergency RS Pondok Indah – Pondok Indah, Felix Samuel mengingatkan agar orang yang hendak liburan sebaiknya mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing. Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang melakukan check up ke rumah sakit ketika sudah mendekati keberangkatan. Hal ini terutama bagi para jemaah yang hendak melakukan umroh atau haji ke tanah suci. "Jadwal mereka biasanya padat sekali," katanya pada 12 April 2019.

Bila tujuan liburan Anda adalah tempat yang endemis suatu penyakit, Felix sangat menganjurkan agar orang itu melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Vaksinasi yang paling umum untuk dilakukan oleh pasien sebelum berpergian adalah vaksin influenza. Namun, beberapa lokasi, misalnya India, masih memiliki angka kasus hepatitis A yang tinggi. Bila ke tanah suci, masyarakat pun dianjurkan untuk melakukan vaksin meningitis.

Felix menjelaskan bahwa vaksinasi idealnya dilakukan 28 hari sebelum keberangkatan. “(Sebab), imunitas (terhadap penyakit yang divaksin) itu 28 hari baru sempurna,” ujarnya.

Vaksin sudah siap, check up sudah dilakukan. Kira-kira apalagi yang perlu Anda siapkan?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Felix mengatakan obat-obatan juga sangat penting untuk diperhitungkan. Ada beberapa jenis obat yang sebaiknya Anda bawa. Misalnya obat demam, diare, infeksi saluran pernapasan akut seperti batuk, dan maag. Bagi pasien jantung, hipertensi, dan diabetes, tak lupa pula membawa obat rutin yang perlu Anda minum dengan stock yang cukup.

Felix menamabahkan agar obat-obatan rutin sebaiknya jangan disimpan di bagasi pesawat. Alasannya, ada beberapa insiden bagasi pesawat yang sangat tidak diinginkan. Misalnya, bagasi pesawat terlambat sampai tujuan, atau bagasi pesawat terpisah dari Anda. "Sebaiknya masuk kabin saja, karena itu obat rutin," katanya.

Baca: Tak Semua Pasien Gagal Jantung Bisa Gunakan CRT, Ini Kriterianya

Bila obat rutin yang perlu Anda bawa ada dalam jumlah banyak, Felix menyarankan agar membaginya menjadi dua bagian. Ada sebagian di kabin, ada pula sebagian di bagasi. "Jangan lupa juga tulis kandungan obatnya, sehingga bila terjadi sesuatu, Anda selalu memiliki catatan obat Anda," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

20 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

23 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

1 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Daftar Haji Dulu Baru Umrah

2 hari lalu

Daftar Haji Dulu Baru Umrah

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu.


Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

2 hari lalu

Ilustrasi gadget dan aplikasi untuk traveling
Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.