TEMPO.CO, Jakarta - Hari Bumi diperingati setiap 22 April di lebih dari 175 negara dan dikoordinasi oleh Earth Day Network atau Jaringan Hari Bumi. Peringatan ini biasanya dilakukan dengan gerakan tanam pohon atau aksi penyelamatan terumbu karang. Tapi banyak juga yang melakukan aksi individual dalam kehidupannya sehari-hari, seperti mendaur ulang sampah dan menjadikannya barang berguna.
Baca: Hari Bumi, Konsumsi Sedotan Plastik di RI Capai 93,2 Juta Batang
Hal itulah yang dilakukan Erlin, seorang desainer tas recycle jeans di Yogyakarta. Ia membuat tas belanja dari sampah kampanye pemilu yang baru saja berlangsung. Selepas masa kampanye, spanduk atau baliho bekas banyak terbuang percuma. Tapi banyak juga yang belum mencopotnya.
Erlin mengunggah hasil kreasinya di akun Instagram @gardenandfriend2. Sejak masa tenang kampanye, ia telah membuat sekitar 30 tas dari spanduk bekas. Di luar dugaan, tas yang awalnya dibuat sebagai proyek iseng ini ternyata banyak peminatnya. “Sold out dalam dua hari,” kata Erlin, akhir pekan lalu.
Tas dari sampah kampanye pemilu (Instagram @gardenandfriends2)
Erlin mengatakan, ide membuat tas itu berawal dari kekesalannya pada spanduk-spanduk kampanye yang menggantung di depan rumah. Meski sudah memasuki masa tenang, spanduk-spanduk itu belum juga dicopot.
Lalu ia mencopot sendiri spanduk itu dan membawanya ke pekerjanya untuk dijahit. “Lumayan untuk belanja. Eh ketika diposting (di Instagram) banyak yang mau,” kata Erlin yang menjual tas itu seharga Rp 10 ribu.
Ia juga menerima kiriman spanduk dari beberapa daerah di sekitar Yogyakarta. “Kalau ada yang mau kasih spanduk, akan dibarter dengan tas recycling jeans,” kata dia.
Di akun Instagramnya, Erlin mengunggah beberapa produk tas dari spanduk kampanye calon anggota legislatif. “Sampah kampenye…. Pusing kan liat spanduk, rollbanner caleg-caleg yang mengganggu pemandangan? Kasih ke gw sini, gw jadiin tas belanja yang berfungsi,” tulis dia.
Baca: Hari Bumi Sedunia, Hindari 5 Kebiasaan Buruk di Pagi Hari Ini