TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan segera tiba. Umat Islam akan segera menjalankan ibadah puasa mulai Rabu, 5 Mei 2019. Dalam keadaan berpuasa, tubuh mengalami perubahan, khususnya dari segi pola makan. Jika Anda tidak memiliki kekebalan tubuh yang baik, penyakit pun akan mudah menghampiri Anda. Oleh karena itu, tak sedikit masyarakat yang harus mendoping dirinya dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan.
Baca: Kelebihan Asupan Suplemen Meningkatkan Risiko Kanker?
Namun, suplemen kesehatan ini tak dapat seenaknya dikonsumsi. Dokter Suci Sutinah Diah Suksmasari dalam acara Redoxon Luncurkan Kampanye #TegarHadapiRamadhan pun membagikan tipsnya.
Dari segi waktu, ia lebih menyarankan untuk mengkonsumsi suplemen kesehatan saat sahur. Sebab, pada saat sahur, perut tidak dalam keadaan yang benar-benar kosong. Sehingga, ini tidak akan mengejutkan sistem pencernaan. “Kalau sahur kan sebelumnya sudah makan terus. Jadi tidak membahayakan lambung,” katanya pada 23 April 2019.
Ia pun tidak menyarankan makan suplemen saat magrib atau pun malam setelah makan besar. Menurutnya, saat magrib, perut sedang berada dalam keadaan kosong sehingga yang lebih tepat dikonsumsi ialah sesuatu yang manis dan hangat. Ini berguna untuk mengembalikan sistem kerja pencernaan. “Kasihan kalau punya penyakit seperti maag. Itu bisa langsung kambuh karena lambung benar-benar kosong, tiba-tiba dimasukan vitamin C, D dan zinc,” katanya.
Pada malam hari, kata Suci, beberapa suplemen dapat membuat tubuh seseorang segar dan membuatnya tetap terjaga. “Malam saya tidak sarankan karena ada beberapa orang yang baru bisa tidur setelah jam 1 atau 2 subuh karena efek suplemen yang bikin melek,” katanya.
Baca: Suplemen Bisa Mengatasi Masalah Depresi? Intip Hasil Studi Ini
Untuk cara mengkonsumsinya sendiri, ia menyarankan saat Anda tengah menyantap makanan. Maksudnya, Anda mengkonsumsi makanan setengah porsi, lalu memakan suplemen dan kemudian dilanjutkan dengan setengah porsi makanan lainnya. “Seperti ini menurut saya paling efektif. Karena vitamin dan mineral paling gampang diserap di usus dan perut saat seseorang sedang makan,” katanya.