TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama lagi umat muslim di seluruh dunia makan menjalankan ibadah puasa. Agar ibadah lancar, stamina tubuh perlu dijaga dengan memenuhi asupan gizi. Selain makanan, sumber gizi yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah suplemen.
Baca: Sebentar Lagi Puasa, Ini Waktu Terbaik Konsumsi Suplemen
Sayangnya, mengkonsumsi suplemen dipercaya dapat menaikkan risiko penyakit batu ginjal. Khususnya, jika tidak diimbangi dengan mengkonsumsi air putih yang cukup.
“Memang, setiap mengkonsumsi suplemen harus dipadani dengan minum air dua liter setiap harinya. Kalau tidak, bisa batu ginjal,” kata dr. Suci Sutinah Diah Suksmasari dalam peuncuran kampanye Redoxon #TegarHadapiRamadhan, di Jakarta, Selasa, 23 April 2019.
Bagaimana menyiasati minum air putih di kala berpuasa? Dr. Suci menyarankan masyarakat untuk menerapkan sistem dua-dua-empat. Ini merupakan imbauan minum yang dikhususkan saat menghadapi puasa.
Dua di awal, merujuk pada dua gelas air putih pada saat sahur. Dua di tengah, menunjuk kepada hal yang sama saat buka atau magrib, dan empat lainnya yang disebarkan sepanjang malam. “Jadi pas. Terpenuhi dua liter air yang didapat dari delapan gelas,” katanya.
Aturan minum air putih ini dapat membantu masyarakat terhindar dari penyakit batu ginjal. “Ini cara termudah menurut saya. Kalau mau dimodifikasi tidak apa-apa. Yang penting harus tetap delapan gelas sehari karena vitamin C dapat membentuk kristal pada ginjal jika tidak diguyur air,” katanya.
“Jadi tidak ada alasan lagi bagi Anda yang ingin tetap meningkatkan daya tahan tubuh tanpa risiko sakit ginjal.”
Baca: Donor Darah saat Puasa Memperburuk Kesehatan? Simak Faktanya