Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skizofrenia Bisa Disembuhkan, Harus Minum Obat Berapa Lama?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi skizofrenia (pixabay.com)
Ilustrasi skizofrenia (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Skizofrenia merupakan gangguan berpikir yang disebabkan oleh perubahan senyawa kimia di otak. Orang yang mengalami gangguan jiwa ini sering berhalusinasi, tidak bisa membedakan kenyataan dan khayalan. Itu sebabnya, penderita sering melakukan tindakan nekad.

BacaSkizofrenia Tinggi terjadi Pada Bayi yang Kekurangan Vitamin D

Meskipun tergolong kronis, penyakit ini bisa disembuhkan. Dokter spesialis penyakit jiwa I Gusti Rai Wiguna mengatakan bahwa proses penyembuhan ini tergantung pada kondisi penyakit itu sendiri. “Kalau first episode atau pertama kali muncul lalu langsung berobat tekun dan teratur, dalam waktu tiga atau lima tahun sudah sembuh dan bebas dari obat,” kata Rai saat menerima kunjungan Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Rumah Berdaya, Denpasar, Rabu, 24 April 2019.

Tapi jika sudah beberapa kali relaps atau kambuh, proses pengobatannya akan semakin kompleks. Relaps artinya penderita menjalani pengobatan tapi tidak sampai sembuh benar, lalu berhenti dan kembali kambuh. “Tapi bukan berarti mereka tidak bisa baik. Seperti penyakit kronik progresif kencing manis atau hipertensi, butuh pengobatan berkelanjutan,” ujar dia.

Rai menambahkan, obat yang diminum adalah zat kimia yang sebenarnya natural ada di otak, seperti halnya insulin untuk penderita diabetes yang sebenarnya juga secara alami diproduksi oleh tubuh.

Persolannya, proses pengobatan skizofrenia di Indonesia tidak semudah di negara-negara maju. Ini karena stigma masyarakat yang mengaitkan penyakit ini dengan keyakinan. Penderita skizofrenia kerap dianggap mendapat kutukan, imannya kurang kuat, atau menanggung dosa. Akibatnya, seseorang mengalami gangguan jiwa ini mereka tidak langsung dibawa ke dokter. Keluarga biasanya membawa mereka ke orang pintar dari beberapa kepercayaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Banyak lo keluarga yang akhirnya baru berobat setelah enam bulan. Di luar negeri orang skizofrenia biasanya berobat rata-rata satu minggu setelah gejala muncul, sedangkan di Indonesia sampai enam bulan,” kata dia.

Keterlambatan ini, kata Rai, membuat pengobatannya semakin sulit. “Ini sama dengan otang keracunan. Lebih enak mana, ngobatin yang baru 2 jam minum racun atau yang sudah tiga hari?”

Selain obat-obatan, para penderita skizofrenia juga membutuhkan rehabilitasi untuk mengembalikan kepercayaan diri dan mendekatkan mereka pada dunia nyata. 

BacaIntip Tanda-tanda Penyakit Mental Skizofrenia Sejak Dini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

8 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

17 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

Polisi pastikan proses hukum kasus ibu bunuh anak di Bekasi tetap dilanjutkan, meski pelaku terindikasi mengidap penyakit jiwa skizofrenia.


Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

17 hari lalu

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

18 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan


Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Idap Penyakit Jiwa Skizofrenia

19 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Idap Penyakit Jiwa Skizofrenia

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, di rumahnya, perumahan Burgundy Summarecon Bekasi, Kota Bekasi.


Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

27 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

Umumnya maskapai penerbangan membolehkan, tapi beberapa jenis obat perlu pemeriksaan.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

29 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

38 hari lalu

Daun Jamblang (Unair)
Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

Riset peneliti BRIN mengungkap bahwa ekstrak daun jamblang berpotensi tinggi sebagai kandidat obat anticovid.


Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

39 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menunjukkan jari yang telah dicelupkan tinta  saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.


Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

39 hari lalu

Warga binaan duduk saat menggu panggilan untuk memberikan suara pada pemilu 2024 di TPS 021 dan TPS 022 yang berada di lingkungan Panti Bina Laras Sentosa 3, Jakarta Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 250 pemilih berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekaligus warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 memberikan suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.