Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hoaks jadi Salah Satu Alasan Orang Tua Menolak Vaksinasi Anak

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kasus campak sebesar 300 persen secara global pada 3 bulan pertama 2019 disebut merupakan dampak jangkauan vaksinasi yang belum merata. Salah satunya akibat keengganan orang tua memberikan vaksin kepada anak. 

Baca: Vaksinasi Rendah, Kasus Campak Naik 3 Kali Lipat di Seluruh Dunia

Di Indonesia vaksin juga menjadi polemik yang tidak pernah habis. Berbagai fakta dan hoaks seputar imunisasi terus dikaji untuk dijernihkan.

Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat IDAI, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi, menegaskan, imunisasi bagaimana pun sangat bermanfaat buat anak-anak.

"Buktinya, semua negara punya program imunisasi lengkap secara berkala. Mengapa masih ada orang tua di Indonesia yang meragukan imunisasi?" kata dia dalam diskusi "Imunisasi Lengkap dan Nutrisi Tepat untuk Mendukung Indonesia Sehat" di Jakarta, pekan ini.

Berdasarkan pengamatan Soedjatmiko, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi keraguan orang tua. Pertama, kurangnya informasi mendetail seputar imunisasi. Kedua, tidak tahu jadwal imunisasi. Ketiga, tidak tahu bahwa imunisasi dibuat oleh para ahli di semua negara.

Sebagian orang tua, kata Soedjatmiko, masih berpikir vaksin buatan pabrik kurang terjaga kredibilitasnya. Terakhir dan tak kalah penting, banyak hoaks antivaksin yang disebarkan orang berdasarkan data dari negara lain. Padahal, kondisi negara satu dengan negara lain berbeda.

Hoaks juga dibuat dengan mengutip jurnal-jurnal lawas yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Salah satu hoaks yang paling mengganggu adalah vaksinasi menimbulkan autisme, kelumpuhan, dan mengandung racun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau benar menyebabkan autisme dan lumpuh, mengapa semua negara di dunia merekomendasikan vaksinasi? Mengapa banyak penelitian medis menyebut imunisasi bermanfaat?" kata dia. 

Dia menambahkan, hoaks itu pendapat pribadi meski yang berpendapat bergelar doktor dan psikolog. Di Inggris misalnya, ada hoaks seorang dokter bedah mengaku meneliti 12 anak yang telah divaksin MR (measles dan rubela) lalu mengidap autisme.

"Ternyata, dokter ini memalsukan data. Lima anak yang diuji memang sudah punya masalah perkembangan tubuh sejak awal sementara 7 lainnya bukan pengidap autisme," tuturnya.

Akhirnya, hasil penelitian itu dibatalkan, dicabut publikasinya, dan belakangan terbukti ia menerima suap dari pengacara yang ingin menuntut sejumlah dokter. Akibatnya, izin praktik sang dokter pun dicabut. "Saya percaya di Indonesia banyak orang tua yang cerdas dalam menyikapi hoaks," ujar Soedjatmiko.

Baca

Delapan mitos vaksinasi yang memicu munculnya kembali penyakit yang dapat dicegah

TABLOIDBINTANG.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

24 menit lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

18 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Annisa Febiola
Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.