Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makin Tren, Veneer Tak Bisa Diterapkan pada Semua Kondisi Gigi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prosedur mempercantik gigi dengan veneer semakin tren di 2019. Banyak selebriti menggunakan cara ini untuk mendapatkan gigi sempurna tanpa harus bersusah payah seperti menggunakan kawat gigi. Sayangnya tak semua gigi dapat dipercantik dengan prosedur veneer. 

Baca: Intip Kesalahan yang Kerap Terjadi saat Menggosok Gigi

Dokter spesialis prostodontik dari Surabaya Sandy Aditya mengatakan, beberapa kondisi gigi yang tidak dapat diveneer antara lain gigi berantakan. "(Lebih baik) lakukan perawatan ortodontik. Kalau tidak ada indikasi veneer, (gigi) jangan di-veneer," ujar  di Jakarta, Sabtu, 27 April 2019. 

Veneer gigi merupakan prosedur medis untuk memperbaiki penampilan gigi dengan menempelkan veneer (lapisan tipis porselen) di bagian depan gigi. Perawatan veneer, lanjut Sandy, dapat dilakukan untuk kondisi gigi patah atau rusak. Selain itu, bentuk gigi runcing atau tidak wajar.

Sandy mengatakan veneer termasuk salah satu jenis perawatan gigi yang berhubungan dengan estetika dan harus tetap memenuhi aspek keselamatan dan kesehatan saat menjalani prosedur itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, dokter spesialis konservasi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Pandjadjaran Irmaleny mengatakan, prosedur veneer tidak bisa dilakukan di sembarang tempat seperti tukang gigi, melainkan harus di dokter gigi. Sebab, sebelum menjalani prosedur ini, dokter harus memastikan kondisi jaringan gigi dan gusi pasiennya. Tukang gigi, lanjut Irma, seringkali tidak paham struktur jaringan gigi.

"Akibatnya kalau enggak pas, (akan terjadi) kelainan sendi. Buka mulut saja susah. Makanan bisa menumpuk dan menyebabkan bau mulut. Lama-lama terjadi periodontitis (infeksi gusi serius yang merusak gusi dan dapat menghancurkan tulang rahang)," tutur Irma.

Baca: Hati-hati, Infeksi Gigi Bisa Menyebar ke Organ Lain

ANTARA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

19 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

19 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial