Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Pernikahan Tak Harmonis Bisa Memicu Penyakit Jantung

image-gnews
Ilustrasi pernikahan. worldwideweirdnews.com
Ilustrasi pernikahan. worldwideweirdnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak banyak yang menyadari bahwa pernikahan juga erat kaitannya dengan kesehatan. Pernikahan yang tak harmonis bila dilakukan dalam jangka waktu lama, bisa memicu penyakit jantung, terutama untuk wanita. Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of Health and Social Behavior.

BacaSyahrini dan 4 Seleb dengan Mahar Pernikahan Fantastis

Menurut sosiolog dari Michigan State University, Hui Liu, temuan ini memperlihatkan perlunya konseling dan program yang bertujuan mempromosikan kualitas dan kesejahteraan pernikahan, terutama bagi pasangan yang berusia 70-an dan 80-an tahun.

"Konseling pernikahan difokuskan terutama pada pasangan muda. Tapi hasil ini menunjukkan kalau kualitas pernikahan penting juga bagi mereka yang berusia lebih tua, bahkan ketika pasangan telah menikah 40 atau 50 tahun," kata Liu.

Liu menganalisis data dari 1.200 orang laki-laki dan perempuan yang telah menikah. Mereka tergabung dalam proyek tentang kesehatan, usia dan kehidupan sosial. Rata-rata partisipan berusia 57-85 tahun pada awal penelitian.

Melansir dari laman Telegraph pada Maret 2019, dalam proyek ini, disertakan juga pertanyaan survei tentang kualitas dan laporan kesehatan masing-masing responden, misalnya kesehatan kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, hipertensi dan kadar protein C-reaktif dalam darah.

Hasil studi menemukan sejumlah hal, yakni kualitas pernikahan yang buruk, misalnya karena pasangan selalu mengkritik dan menuntut akan berefek buruk pada kesehatan jantung. Hal ini dibandingkan dengan pernikahan yang berkualitas bagus. Kemudian, efek kualitas pernikahan tersebut muncul risiko penyakit kardiovaskular lebih kuat pada mereka yang berusia lebih tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Liu mengatakan, seiring waktu, stres akibat pernikahan yang buruk dapat merangsang lebih banyak dan lebih intens, respon kardiovaskular. Sebab, menurunnya fungsi kekebalan tubuh dan munculnya berbagai kelemahan yang biasanya berkembang di usia tua.

Di samping itu, lanjut Liu, kualitas pernikahan berefek lebih besar pada kesehatan jantung perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini, menurut Liu mungkin disebabkan karena perempuan cenderung memendam perasaan negatif sehingga lebih mungkin merasa tertekan dan mengembangkan masalah kardiovaskular.

Dia menambahkan, penyakit jantung menyebabkan penurunan kualitas pernikahan bagi perempuan, tapi tidak untuk laki-laki. Hal ini konsisten dengan pengamatan yang telah lama dilakukan.

Liu mengungkapkan, istri lebih mungkin untuk memberikan dukungan dan perawatan kala suami sakit dibanding sebaliknya. "Kesehatan istri yang buruk dapat mempengaruhi bagaimana dia menilai kualitas pernikahannya, namun kesehatan suami yang buruk  tidak merusak pandangannya tentang pernikahan," katanya.

Baca: 3 Mitos Paling Umum Tentang Pernikahan dan Faktanya

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TELEGRAPH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

4 jam lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

17 jam lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

6 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

7 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

Stres saat mudik biasanya terjadi ketika kita terjebak dalam kemacetan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung halaman. Simak tips kurangi stres.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

10 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.