TEMPO.CO, Jakarta - Boygroup Korea Selatan BTS sering mengenakan pakaian dan barang-barang dari merek fashion ternama saat konser, di acara penghargaan musik, atau ketika tampil di hadapan publik. Banyak yang mengira, barang-barang tersebut merupakan sponsor. Mereka dikira dibayar mahal untuk mengenakan barang-barang tersebut. Dan itu biasa dilakukan para idola di industri K-pop.
Baca: BTS Capai 5 Miliar Pendengar di Platform Musik Digital
Tapi ternyata dugaan itu salah. BTS tidak menerima penawaran sponsor apa pun, mereka memilih sendiri apa yang ingin dikenakan sesuai selera masing-masing. Chosun Biz melaporkan bahwa pernah ditawarkan sejumlah besar sponsor dari merek pakaian terama tetapi mereka menolak semuanya dan memilih membeli pakaian yang ingin mereka kenakan.
Seorang pekerja di industri fashion mengakui hal tersebut. “Mereka mengklaim bahwa mereka tidak dapat melakukan apa-apa kecuali berharap BTS memilih mengenakan merek mereka,” tulis Chosun Biz.
Masing-masing idola K-pop ini memiliki brand favorit sendiri. Jin, misalnya, menjadi penggemar Givenchy. Suga suka Mastermid Japan, J-Hope adalah penggemar Supreme, dan RM penggemar produk street wear Jepang seperti WTAPS, Neighborhood, dan Yamamoto. Sedangkan Jimin penyuka Gucci, sama dengan V. Jungkook punya beberapa merek favorit seperti H&M dan Topman, juga Off-White dan Obey. Itu artinya, semua pakaian yang dikenakan personel BTS itu mereka beli sendiri. Jangan heran jika mereka rela menghabiskan puluhan ribu dolar atau miliaran rupiah hanya untuk menghadiri satu acara.
Sebenarnya berbagai merek fashion berlomba-lomba mensponsori penampilan mereka. Sebab, apa pun yang dikenakan boyband ini menjadi topik pembicaraan di media sosial. Ini menjadi pemasaran yang sangat efektif untuk merek tersebut. Meskipun jika menerima sponsor akan menghemat banyak, BTS tampaknya lebih tertarik mengenakan selera fashion sendiri.
Baca: BTS Jadi Salah Satu Artis Berpengaruh 2019 Versi Majalah TIME
KOREABOO | SOOMPI