TEMPO.CO, Jakarta - Di era teknologi seperti sekarang, penggunaan gawai memang tidak bisa dipisahkan dari anak-anak. Namun para orang tua tidak harus menghentikannya secara paksa, Anda bisa menyiasatinya dengan mengajaknya membaca dongeng menggunakan gawai tersebut.
Baca: Momen Langka, Begini Kedekatan Justin Timberlake dengan Anaknya
"Anak-anak zaman sekarang sudah sangat mengenal gawai sejak kecil. Sebenarnya selama digunakan dengan benar, gawai bisa dimanfaatkan untuk kebaikan," kata Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog anak dalam bincang-bincang Nivea Sentuhan Ibu - Mendongeng untuk Indonesia" di Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.
Kegiatan membacakan dongeng memiliki manfaat luar biasa untuk anak seperti menjalin kedekatan, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan kreativitas serta menanamkan nilai-nilai positif.
Begitu juga saat membaca dongeng menggunakan gawai, ada interaksi yang akan terjalin apalagi jika ditambah dengan memberikan sentuhan kepada anak. "Saat membacakan sebuah dongeng di gawai, ibu sebaiknya tetap menemani anak, menciptakan interaksi dengan anak dan mengajaknya menikmati membaca dongeng bersama. Jangan lupa berikan anak sentuhan ibu dengan menggendong, memangku ataupun membelainya untuk meningkatkan kelekatan dengan anak," kata Vera.
Baca Juga:
Namun ada yang harus diperhatikan saat mengajak anak membaca dongeng dengan gawai seperti tidak membiarkannya membaca sendirian dan juga mengatur waktu berapa lama kegiatan tersebut dijalankan. Anak sebaiknya tidak dibolehkan membuka atau membacanya sendiri, "Harus tetap ada interaksinya. Fokus pada dongeng yang dibaca, matikan dulu notifikasi-notifikasi lain. Kan kalau baca e-book bisa download dulu baru baca," ujar Vera.
Penting juga untuk menentukan dongeng apa yang mau dibaca dan apa saja aktivitasnya apa. "Kita tentukan dulu berapa lama, 30 menit misalnya. Jadi kita sama anak main gadget 30 menit. Setelah baca dongeng, gadget-nya dimatikan lagi, bukan malah jadi pintu untuk buka-buka ke yang lain."
Baca: Hari Pendidikan Nasional, Pesan Nagita Slavina untuk Orang Tua
Vera juga menyampaikan jika orangtua bisa memberikan tantangan pada anak untuk bergantian menceritakan apa yang dia baca. "Kita tantang si anak untuk mengubah cerita. Tapi ada masa si anak mau cerita yang itu-itu saja. Intinya aktivitas membaca dongeng ini interaksinya," kata Vera.