TEMPO.CO, Jakarta - Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus. Itu sih mudah. Hal sulit yang harus dilakukan saat berpuasa adalah menahan emosi. Apalagi bagi warga Jakarta yang sejak pagi menghadapi ujian kesabaran tingkat tinggi dengan kemacetan jalanan.
Baca: Tips Mengatur Pola Kerja agar tidak Mengganggu Ibadah Puasa
Daripada membuang waktu dan energi untuk marah, bagaimana energinya dialokasikan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu? Agar tidak emosi, Anda bisa menerapkan cara berikut ini.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah berpikir positif. Ini memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tapi yakinlah, apa yang Anda pikirkan akan memberikan pengaruh besar dalam emosi dan sikap.
Menjaga hati dan kepala dari pikiran negatif akan menjauhkan Anda dari amarah dan memberikan rasa tenang. Saat pikiran terus positif dan tenang, produksi beberapa hormon pemberi rasa bahagia akan meningkat. Sebaliknya, jika Anda terus berpikir negatif dan membiarkan diri terpancing amarah, Anda akan terus terganggu dengan kesalahan-kesalahan kecil di sekitar.
Lalu, relaks. Dalam salah satu hadis, Nabi Muhammad saw bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian marah dalam keadaan berdiri, duduklah. Jika belum hilang, maka berbaringlah."
Baca: Ngantuk saat Bekerja Sambil Berpuasa? Siasati dengan Cara Ini
Itu adalah cara relaks yang paling mudah. Anda juga bisa menciptakan cara sendiri untuk relaks, misalnya menarik napas dalam-dalam atau mendengarkan musik.