Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Atlet Seperti Iker Casillas Bisa Kena Serangan Jantung?

image-gnews
Kiper Porto, Iker Casillas saat berada di rumah sakit CUF pada 1 Mei 2019. Casillas dibawa ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung saat mengikuti sesi latihan. Instagram/@ikercasillas
Kiper Porto, Iker Casillas saat berada di rumah sakit CUF pada 1 Mei 2019. Casillas dibawa ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung saat mengikuti sesi latihan. Instagram/@ikercasillas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kiper legendaris Spanyol, Iker Casillas, terkena serangan jantung akut saat menjalani sesi latihan bersama Porto FC, klub yang ia bela saat ini, pada Rabu, 1 Mei 2019. Pria berusia 37 tahun ini kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit CUF di Porto, Portugal.

BacaMengenal Serangan Jantung Akut seperti yang Dialami Iker Casillas

“Iker Casillas menderita serangan jantung akut selama sesi pelatihan hari Rabu ini," kata klub Porto FC dalam sebuah pernyataan di situs web resmi mereka. “Casillas baik-baik saja, stabil dan masalah jantung telah teratasi.”

Di antara banyak penyebab serangan jantung, gaya hidup seperti pola makan, merokok, dan kurang aktivitas fisik ada di antaranya. Jadi, ketika Iker Casillas terkena serangan jantung, publik agak terkejut. Sebab, Iker Casillas terkenal sebagai seorang atlet atau olahragawan yang juga memiliki ahli gizi yang mengatur asupan makanannya agar tetap bugar. Latihan fisik pun teratur. Bagaimana mungkin ia bisa mengalami serangan jantung?

Spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto mengungkapkan pandangannya. Sebagai dokter yang juga membina atlet di Indonesia, ia mengatakan bahwa hal tersebut mungkin terjadi akibat Casillas yang terlalu memaksakan kemampuannya hingga batas maksimal.

“Olahraga itu menyehatkan. Apalagi sepakbola yang menggabungkan jenis aerobik dan unaerobik. Tapi, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Menurut saya, dia terlalu memaksakan tubuhnya untuk melewati batas kemampuan berolahraganya,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada Minggu, 5 Mei 2019.

Ia menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang masih memiliki pandangan yang salah mengenai olahraga. Sebab, tujuan olahraga sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu untuk kesehatan, kesenangan, dan prestasi. Seperti pada kasus Iker Casillas, ia tentu melakukan olahraga sebagai prestasi.

“Itu kan mata pencariannya dia. Jadi akan bekerja keras di sana. Nah, olahraga yang berat dan capek tentu akan lebih mudah menimbulkan cedera. Sehingga, olahraga yang dilakukan mungkin tidak membuahkan kesehatan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Michael mengatakan bahwa seiring bertambahnya usia, tentu akan diikuti dengan penurunan fungsi organ. Sehingga, apabila aerobik yang dikerjakan saat berlatih sepakbola secara berlebihan, yang seharusnya baik untuk jantung, justru merusak kerja jantung.

“Dia dikeluarkan dari Real Madrid pasti dengan alasan. Dan supaya tetap dipakai, walaupun usia sudah tua, dia memaksa sampai titik tertinggi sehingga jadilah kerusakan pada organ,” katanya.

Meski serangan jantung sendiri dapat disebabkan oleh faktor genetik dan gaya hidup seperti merokok hingga mengkonsumsi obat-obatan terlarang, dokter Michael tidak melihat masalah tersebut pada diri Casillas.

BacaSetelah Kena Serangan Jantung, Iker Casillas Justru Merasa Kuat

“Kalau genetik kemungkinannya kecil. Karena saat akan masuk klub bola, pasti ada medical check up-nya. Kalau memang ada masalah kan dari awal sudah tidak dipakai. Saya juga tidak pernah lihat dia dikabarkan buruk seperti kecanduan narkoba dan lainnya,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

12 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

17 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

18 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

18 hari lalu

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa. Foto: Canva
3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.


7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

18 hari lalu

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.  Foto: Canva
7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

20 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

23 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

23 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.