TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa dan agama. Sebagian orang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini, sebagian lagi tidak. Meski demikian, baik yang menjalankan maupun yang tidak mestinya sama-sama memiliki toleransi saat berada di tempat yang sifatnya heterogen, seperti perkantoran.
Baca: Puasa Jadi Tantangan untuk Atlet, Intip Tips Olahraga Dari Ahli
Dibutuhkan toleransi antarumat beragama yang tinggi agar suasana Ramadan bisa berjalan tenang dan kondusif di kantor. Umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan segala aturannya. Sementara mereka yang nonmuslim menjalankan rutinitas hari-hari seperti biasa, termasuk makan dan minum.
Ada beberapa etika yang harus diperhatikan mereka yang menjalankan ibadah puasa maupun yang tidak, ketika berada di lingkungan kantor. Apa saja?
Untuk yang berpuasa
Jangan jadikan puasa sebagai alasan menurunnya produktivitas. Lapar, haus, mengantuk sama sekali bukan alasan yang bagus untuk menunda-nunda pekerjaan atau datang terlambat hingga menyulitkan rekan kerja. Tunjukkan bahwa berpuasa sama sekali tak menurunkan kinerja.
Jangan mentang-mentang berpuasa, Anda menolak mengerjakan pekerjaan yang sulit dan mengalihkannya kepada yang tidak berpuasa. Ini namanya tidak profesional.
Jika terganggu dengan rekan kerja yang makan atau minum di ruangan, jangan lantas marah atau tersinggung karena merasa tak dihormati. Ingat, berpuasa sejatinya melatih kesabaran.
Bau mulut dan napas tak sedap problem banyak orang saat berpuasa. Jagalah kebersihan gigi dan mulut, terutama jika pekerjaan menuntut Anda bertemu banyak orang.
Untuk yang tidak berpuasa
Pahami aturan-aturan puasa Ramadan. Yang paling utama, mereka yang berpuasa tidak diperkenankan makan dan minum di siang hari. Bila Anda membawa bekal atau membeli makan siang di kantor, ada baiknya tidak memakannya di meja kerja, meski dalam jam istirahat makan siang.
Saat membuat janji dengan klien yang sedang berpuasa, upayakan agar tak menentukan meeting point di restoran atau kafe. Carilah lokasi lain selain tempat makan yang nyaman sehingga Anda tetap menjalankan pekerjaan dengan baik.
Kalaupun membuat janji di restoran atau kafe, pilihlah waktu menjelang berbuka puasa sehingga puasa klien Anda tak terganggu.
Tidak mengadakan rapat atau pertemuan serius dengan pembahasan berat pada waktu berbuka puasa. Pahamilah bahwa saat berbuka puasa, fokus mereka yang berpuasa tentu mengisi perut.
Baca: Tips Mencegah Kulit Kering saat Puasa
Hentikan rapat paling tidak 30 menit sebelum waktu berbuka, agar rekan kerja atau klien yang sedang berpuasa bisa mempersiapkan santapan berbuka.