TEMPO.CO, Jakarta - Para penggemar kopi mungkin kebingungan menentukan saat yang tepat mengonsumsi minuman favoritnya saat berpuasa Ramadan. Jika momennya tidak tepat, kopi bisa berdampak pada kesehatan tubuh, misalnya menyebabkan asam lambung dan menyebabkan dehidrasi saat berpuasa.
Baca: Bolehkah Minum Kopi saat Perut Masih Kosong di Pagi Hari?
Pakar gizi dari PERSAGI, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan, bagi orang yang terbiasa minum kopi, konsumsilah sekitar 1-2 jam setelah berpuasa. "Kalau kopi kita minum ketika berbuka puasa risikonya peningkatan asam lambung, kalau kita konsumsinya sahur sifatnya diuretik, jadi kita lebih cepat mengalami dehidrasi," ujar Rita kepada Antara melalui sambungan telepon, Jumat, 10 Mei 2019.
Menurut Rita, 1-2 jam setelah berbuka umumnya lambung lebih siap sehingga tidak akan bereaksi terhadap peningkatan asam lambung.
Rita tak menyarankan Anda meminum kopi selain di antara waktu berbuka puasa dan makan malam (1-2 jam setelah berbuka), misalnya sebagai selingan usai makan malam, karena bisa mengganggu jam tidur Anda.
"Tidak boleh diletakkan kopi jadi snack malam, karena bisa ganggu jam tidur. Maka yang aman di antara waktu berbuka dengan selingan malam," tutur dia.
Baca: Penderita Maag Boleh Minum Kopi Jenis Ini, Simak Waktu yang Tepat
Mengenai jumlah asupan kopi, 1-2 cangkir dengan kadar kafein 50-200 miligram tidak akan berdampak negatif untuk tubuh. Tetapi ini mungkin akan sulit ketika berpuasa, karena tak ada pilihan waktu lain menambah satu cangkir lagi usai waktu berbuka. Oleh karena itu, satu-satunya cara satu cangkir 1-2 jam setelah berbuka.