TEMPO.CO, Jakarta - Bermain gawai menjadi kebiasaan yang sulit dielakkan anak-anak di era modern ini. Sebagian besar orang tua memberikan anaknya gawai sebagai hiburan. Meski berguna untuk pendidikan, orang tua juga harus mewaspadai dampak negatif gawai terhadap kesehatan mata anak jika dimainkan dalam waktu lama.
Baca: Viral Pembuluh Darah Mata Pecah karena Main Gawai, Ini Kata Ahli
Dokter spesialis mata di Jakarta Eye Center, Elvioza, mengatakan penggunaan gawai pada anak harus diawasi. Menurut dia, kebanyakan orang tua sekarang kalau anaknya nangis, diberi handphone.
"Kalau tidak mau makan, dibujuknya dengan boleh main handphone. Inilah yang membuat mata bekerja lebih berat dan menyebabkan masalah rabun jauh cepat mengintai anak-anak,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada Jumat, 10 Mei 2019.
Bermain gawai tidak dilarang. Tapi ia menyarakan mengimbangi aktivitas bermain gawai agar mata anak tetap sehat. Misalnya, menyelingi aktivitas jarak dekat dengan jarak jauh. Artinya, main gadget tetap diperbolehkan, namun ditambah dengan olahraga atau aktivitas di luar ruangan.
“Selang-seling agar balance. Jadi main handphone iya, aktivitas di luar ruangan dan olahraga juga iya,” katanya.
Selain itu, memperhatikan asupan makan anak juga penting untuk menjaga kesehatan mata. Elvioza menyarankan untuk senantiasa menyiapkan sayur dan buah-buahan untuk dikonsumsi oleh anak. Tak perlu buah tertentu, apa pun akan baik untuk kesehaatn mata anak.
Baca: Benarkah Cahaya Biru dari Gawai Bisa Bikin Buta? Ini Kata Ahli
“Ada yang bilang bahwa makan wortel bagus untuk mata. Memang tidak bisa dimungkiri karena kandungan vitamin A yang baik untuk mata. Tapi, akan lebih baik kalau tidak hanya wortel setiap hari. Coba diganti terus. Karena satu buah itu tidak komplit dalam menyehatkan mata. Kalau diganti-ganti, baru sempurna,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA