Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Metode Diet Puasa, Diklaim Ampuh Turunkan Berat Badan

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa intermiten atai intermittent fasting menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Pengaturan pola makan ini diklaim efektif menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan usus dan lambung, mencegah penuaan dini, hingga memperpanjang usia.

BacaTren Diet Puasa, Bisa Mencegah Penuaan Dini hingga Detoksifikasi

Metode diet merupakan pengaturan pola makan yang menerapkan siklus puasa. Anda hanya diperbolehkan makan dalam jangka waktu tertentu dalam sehari, tapi tidak membatasi jenis makanannya. 

Pakar gizi dan praktisi diet dr. Jaime Rose Chambers mengatakan, puasa intermiten seperti bukan diet. Ketika berada di waktu makan, Anda dapat menikmati makanan bergizi seperti biasa, tidak ada kelompok makanan tertentu yang harus dihindari, kecuali dengan alasan kesehatan. “Sebagai pencinta makanan dan seluruh karier saya seputar hal ini, saya sangat senang dengan pola ini,” kata dia seperti dikutip Vogue Australia.

Pola diet puasa intermiten ini sebenarnya mirip dengan ibadah puasa wajib dan sunnah yang sering dijalani umat Islam. Meski disebut aman, jenis diet ini tidak dianjurkan untuk orang dengan penyakit tertentu.

Ada beberapa jenis atau metode yang tersedia, orang bisa memilih sesuai dengan tujuannya. Berikut empat metode puasa intermiten yang paling banyak diikuti.

1. Metode 16:8 setiap hari

Anda hanya memiliki waktu makan 8-10 jam, sedangkan 14-16 sisanya berpuasa. Selama waktu makan, Anda bisa memiliki dua kali makan besar. Metode yang dipopuerkan pakar fitness Martin Berkhan ini durasinya sama dengan ketika menjalani ibadah puasa Ramadan, hanya saja kebanyakan orang memilih waktu yang berbeda.

Sederhananya, Anda tidak mengonsumi makanan atau minuman apa pun setelah makan makam, juga melewatkan sarapan. Misalnya, jika Anda makan malam pukul 8 maka makan berikutnya adalah pukul 12 siang keesokan harinya. Anda tidak dilarang makan apa pun, tapi penting untuk makan makanan sehat. Konon metode ini tidak berfungsi dengan baik ketika Anda mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan tinggi kalori lainnya. 

2. Metode 5:2 atau dua kali sepekan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika menjalankan diet ini, Anda makan seperti biasa selama lima hari dalam sepekan, dua hari sisanya membatasi makan hanya 500-600 kalori. Metode yang dikenal dengan diet puasa ini mirip dengan puasa Senin – Kamis. Di hari puasa, Anda haya punya dua waktu makan dengan masing-masing 250 kalori untuk wanita dan 300 kalori untuk pria. Diet ini dipopulerkan jurnalis yang juga dokter di Inggris, Michael Mosley.

3. Eat-Stop-Eat, puasa 24 jam satu atau dua kali sepekan

Dipopulerkan pakar fitness Brand Pilon, diet ini mengharuskan Anda berpuasa selama 24 jam sebanyak sekali atau dua kali sepekan. Misalnya, jika Anda makan malam terakhir di pukul 7 malam, maka Anda makan lagi pada pukul 7 malam hari berikutnya.

Anda juga bisa memilih tidak makan dari makan siang ke makan siang hari berikutnya, atau sarapan ke sarapan berikutnya. Hasilnya akan sama. Beda dengan puasa, ketika menjalani diet ini Anda diperbolehkan mengonsumsi minuman non-kalori atau tanpa gula.

BacaPuasa Bisa Cegah Kanker Usus Besar, Ini Penjelasan Dokter

4. Puasa selang seling

Anda akan berpuasa selang seling, mirip puasa Daud. Artinya, jika hari ini berpuasa makan besok tidak. Ada beberapa versi diet ini, ada yang tidak makan sama sekali di hari puasa, ada juga yang hanya mengonsumsi makanan sekitar 500 kalori.

HEALTHLINE | VOGUE AUSTRALIA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

4 jam lalu

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


KAI Commuter Catat 11 Juta Pengguna Kereta selama 2 Minggu Puasa

2 hari lalu

KRL tujuan Bogor - Jakarta melintas di Stasiun Kalibata, Jakarta, Kamis 2 November 2023. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter meningkatkan perubahan maksimal kecepatan perjalanan pada lintas tersebut meningkat dari sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam. TEMPO/Subekti.
KAI Commuter Catat 11 Juta Pengguna Kereta selama 2 Minggu Puasa

KAI Commuter mencatat total pengguna selama dua pekan puasa Ramadan 2024 mencapai 11.124.427 orang.


Olahraga Saat Ramadan, Coba Latihan Kalistenik yang Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Olahraga Saat Ramadan, Coba Latihan Kalistenik yang Ringan

Menjaga kesehatan fisik dengan cara berolahraga tetap penting selama Ramadan


Mengenang Kisah Karim Benzema Catatkan Hat-trick Beruntun di Real Madrid saat Berpuasa

4 hari lalu

Karim Benzema saat masih membela Real Madrid. REUTERS/Juan Medina
Mengenang Kisah Karim Benzema Catatkan Hat-trick Beruntun di Real Madrid saat Berpuasa

Karim Benzema pernah membuktikan bahwa berpuasa tak jadi halangan untuk tampil cemerlang dan menjadi bintang di lapangan sepak bola.


Kisah Para Pemain Muslim NBA Berlaga Sambil Berpuasa Ramadan

4 hari lalu

Kyle Irving. Foto : X
Kisah Para Pemain Muslim NBA Berlaga Sambil Berpuasa Ramadan

Sejumlah pemain muslim NBA membagikan kisah mereka mengenai tantangan hingga kiat mereka agar tetap bisa tampil maksimal saat puasa Ramadan.


Batalkah Cabut dan Tambal Gigi saat Puasa Ramadan?

4 hari lalu

Ilustrasi dokter gigi. Shutterstock
Batalkah Cabut dan Tambal Gigi saat Puasa Ramadan?

Dokter mengatakan mencabut gigi saat Ramadan tidak akan membatalkan puasa, begitu juga dengan penambalan dan membersihkan karang gigi.


Dilarang Berpuasa Saat Latihan, Mahamadou Diawara Pilih Tinggalkan Timnas Prancis U-19

4 hari lalu

Mahamadou Diawara. (Instagram/@m_dwr8)
Dilarang Berpuasa Saat Latihan, Mahamadou Diawara Pilih Tinggalkan Timnas Prancis U-19

Mahamadou Diawara, bintang muda Prancis beragama islam, memilih meninggalkan Timnas U-19 karena tidak diperbolehkan menjalankan ibadah puasa.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

5 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?