Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajarkan Anak Belanja Sebelum Ajarkan Menabung

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak belanja. shutterstock.com
Ilustrasi anak belanja. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana Keuangan Ligwina Hananto menyarankan agar orang tua lebih dulu mengajarkan anak cara belanja sebelum mengajarkan anak cara menabung. "Selama ini salah, bukan ajarin menabung dulu, tapi anak harus pintar berbelanja dulu baru bisa menabung," kata Wina, sapaan Ligwina pada "Anti Boncos di Bulan Ramadhan" oleh PT Hero Supermarket Tbk di Jakarta awal Mei lalu.

Baca: Menjelang Puasa Jokowi Belanja dan Ganjar Pranowo Gowes, Anda?

Ada empat urutan kemampuan untuk mengatur keuangan yang perlu diajarkan ke anak sejak dini.

Pertama, anak perlu diajarkan tentang bagaimana menghasilkan uang. Bukan berarti, anak harus belajar berjualan, tapi anak harus paham bahwa uang tidak didapat begitu saja. Dengan begitu, si anak mengerti bahwa harus bekerja dulu baru bisa mendapatkan sesuatu.

Wina bercerita bahwa saat anaknya berumur 4 tahun, sang anak terheran-heran bagimana dengan mudahnya mesin ATM mengeluarkan uang. "Mereka enggak ngerti kalau uang itu enggak tumbuh di ATM, tapi harus kerja dulu baru bisa ambil uang di sana. Jadi mereka harus diajarin bahwa ibu bapak saya itu kerja dulu baru dapat uang, oh harus jualan, baru bisa dapat uang," kata Wina.

Urutan kedua adalah berbelanja. Menurut Wina, penting sekali mengajarkan anak untuk berbelanja. Dengan mengajarkan anak tentang pentingnya berbelanja, akan membuat dia paham apa yang perlu dibelanjakan dari uang yang sudah didapatnya. Edukasi ini juga penting karena belajar melatih kemampuan mengukur diri sang anak dalam membeli sesuatu dari uangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, adalah berbagi. Kegiatan berbagi harus dibiasakan sejak kecil. Kegiatan ini bisa dalam bentuk berzakat, atau sedekah. Berapa pun jumlah uang yang berikan, kata Wina, inti konsep berbagi adalah untuk menumbuhkan empati bahwa orang tidak cuma kerja keras untuk dapat uang dan membelanjakannya, tapi juga berbagi. "Kalau kita jago atur keuangannya, bisa menolong orang lain lebih baik dan lebih banyak," nya.

Terakhir, barulah edukasi menabung. Menurut Wina, menabung adalah kegiatan paling penting dalam mengatur pengeluaran. Tapi, kalau secara kemampuan mengatur, menabung menempati urutan terakhir setelah berbagi.

Baca: 6 Negara Tujuan Wisatawan Gila Belanja, Kamu Pilih yang Mana?

Seseorang tidak akan bisa menabung kalau tidak menghasilkan uang, menghargai dirinya dalam berbelanja, hingga berbagi. Bila yang diajarkan adalah teknik menabung dulu baru berbagi, Wina khawatir si anak nanti enggan untuk berbagi."Mending uangnya ditabung saja kan. Jadi, menabung tuh bisa otomatis, kalau dia tahu cara hasilkan uang, dia apresiasi dengan nabung, dan lain sebagainya," kata Wina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

1 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

9 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

10 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

12 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

12 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

14 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

22 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.