Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Virus Cacar Monyet di Singapura, Kenali Gejalanya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times
Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cacar monyet atau monkeypox yang menginfeksi seorang warga negara Nigeria di Singapura biasanya tergolong penyakit ringan dengan sifat penularan antar-manusia yang terbatas. Meski demikian, kasus ini menjadi sorotan negara-negara di Asia Tenggara karena sangat jarang terjadi.

BacaPasien Penderita Monkeypox di Singapura Dalam Kondisi Stabil

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan liar jenis vertebrata seperti hewan pengerat dan primata ke manusia. Sebagian besar orang yang terjangkit dapat pulih dalam beberapa pekan, meski ada pula yang mengalami kasus parah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, masa inkubasi atau masa terinfeksi hingga menimbulkan gejala biasanya sekitar 6-16 hari, tapi bisa lebih panjang jadi 5-21 hari.

Infeksinya terbagi menjadi dua periode, yaitu periode pertama di hari pertama hingga hari kelima yang ditandai dengan demam, sakit kepala berkepanjangan, limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, mialgia atau nyeri otot, dan lemas.

Periode kedua adalah masa erupsi kulit yang berlangsung 1-3 hari setelah demam. Masa ini ditandai dengan munculnya ruam di wajah dan disusul di area lain di tubuh, telapak tangan dan kaki. Ruam ini akan berubah menjadi bintil berisi cairan, lalu nanah, dan diikuti kerak sekitar 10 hari. Kerak bekas cacar monyet sebagian besar akan menghilang dalam waktu sekitar tiga pekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biasanya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya. Meski tergolong ringan, kasus yang lebih parah bisa saja terjadi khususnya pada anak-anak, terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.

BacaKasus terbaru penyakit cacar monyet ditemukan di Inggris

Sebelumnya, Pemerintah Singapura mengonfirmasi kasus cacar monyet ini adalah yang pertama. Pasien itu adalah seorang warga Nigeria berusia 38 tahun yang tiba pada 28 April dan dinyatakan positif terkena virus pada 8 Mei.

CHANNEL NEWS ASIA | WHO | BBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

5 jam lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

19 jam lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

1 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

3 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

4 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

10 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

10 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

13 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.