Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Cara Mengukur Tekanan Darah Agar Hasilnya Lebih Akurat

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengukur tekanan darah harus sedini mungkin dilakukan. Bahkan, menurut himbauan Kementerian Kesehatan, setidaknya sekali dalam satu tahun, saat seseorang mulai masuk di usia produktif, diwajibkan untuk melakukan pengukuran. Mengapa demikian? Alasannya penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit yang sering menyerang tanpa gejala apapun.

Baca: 6 Manfaat Mengonsumsi Srikaya, Bisa Cegah Penyakit Kardiovaskular

Selain dikenal sebagai penyakit degeneratif, hipertensi juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti jantung, ginjal dan otak. Oleh karena itu, dalam acara Know Your Number, Kendalikan Tekanan Darahmu dengan Cerdik di Jakarta, Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia atau PHI, dokter Tunggul Situmorang pun berbagi tentang bagaimana cara mengukur tekanan darah mandiri secara akurat.

Menurutnya, tidak ada waktu dianjurkan untuk melakukan cek tekanan darah oleh para ahli. Meski demikian, saat akan melakukan pengecekan, pasien disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu dan berada di ruangan yang tidak ramai dengan orang.

“Pagi, siang dan malam sama saja. Yang paling terpenting adalah istirahat total selama lima hingga sepuluh menit sebelum melakukan pengukuran. Usahakan juga untuk berada di suasana yang sepi ya. Karena ini bisa memicu stres dan tekanan darah pun jadi naik,” katanya di Jakarta pada 16 Mei 2019.

Selanjutnya, ia juga mengingatkan tentang posisi tubuh saat diukur. Dalam hal ini, seseorang diharuskan untuk duduk dan bukan berdiri maupun terlentang. Kemudian letakkan tangan di atas meja dan telapak tangan menghadap ke atas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Volume sirkulasi darah yang sangat penting dalam pengukuran tekanan darah hanya secara efektif diperoleh dari posisi ini. Sebagai contoh kalau Anda berdiri, darah di vena dan filtrasi kapiler akan mengumpul dan meningkat. Jadi saat lakukan pengukuran, hasilnya pasti di bawah angka yang sebenarnya,” katanya.

Sedangkan untuk pemilihan tangan yang akan diukur, Tunggul mengatakan bahwa kedua tangan kanan dan kiri dapat Anda gunakan. Namun memang, akan terjadi perbedaan nilai untuk hasil akhirnya. Meski demikian, angkanya hanya akan terpaut 10 hingga 20 mmHg sehingga tidak berpengaruh secara signifikan.

Baca: Tips Sehat, 6 Makanan yang Mampu Turunkan Tekanan Darah

“Tapi kalau memang digunakan untuk pengecekan secara rutin, jangan gonta ganti tangan. Kalau kiri, ya kiri terus dan begitu pula sebaliknya. Agar angka yang dihasilkan saat akan dievaluasi tidak membingungkan,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

12 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

14 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

17 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

23 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

34 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

35 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

37 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

39 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

40 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.