Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Antar Instansi, Tantangan Pembatasan Asupan Garam Makanan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan asupan garam di produk makanan olahan, kemasan, atau cepat saji sebagai pencegahan penyakit hipertensi hingga kini masih terhambat di pembahasan regulasi lintas instansi pemerintah. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono di Jakarta, mengatakan hingga saat ini belum ada Peraturan Menteri Kesehatan terbaru untuk mengatur kandungan gula, garam, lemak (GGL) pada produk makanan.

Baca: 3 Kandungan Pasta Gigi Ini dapat Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Hingga saat ini regulasi terkait upaya pembatasan GGL masih menggunakan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang pencantuman informasi kandungan gula, garam, dan lemak. "Sudah ada peraturan Permenkesnya, Permenkes 30 tahun 2013 tentang pencantuman dari kadar gula, garam, lemak yang ada di makanan baik makanan olahan maupun makanan saji. Cuma pasal 8 yang mengatur tentang pembinaan pengawasan inilah yang sampai sekarang tidak bisa ideal kita laksanakan," kata Anung pada Jumat 17 Mei 2019.

Pembinaan dan pengawasan terhadap hal tersebut tidak bisa optimal dilakukan lantaran terganjal sumber daya manusia yang kurang di tingkat daerah dan alat ukur yang dipakai. Ketentuan itu mengatur pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten-kota. Pada 2015 pembahasan terkait pembatasan GGL dilakukan kembali dengan usulan penambahan informasi seperti titik warna merah, kuning, dan hijau pada produk-produk makanan yang menandakan kadar GGL tinggi, sedang, dan rendah. "Tapi memang sampai sekarang permenkesnya belum kami ubah karena ini menyangkut makanan siap saji yang diolah oleh masyarakat. Persoalan ini masih menjadi bahan diskusi yang berkepanjangan," kata Anung.

Contohnya makanan Indonesia yang sangat beragam jenis tidak bisa disamakan kandungan nutrisi dan bahan-bahannya meski dalam bentuk sajian yang sama. Selain itu produk makanan siap saji di masyarakat seperti warung tegal dan lainnya juga sulit untuk diukur.

Namun Anung mengakui bahwa memang pembahasan mengenai pembatasan gula, garam, dan lemak ini masih berbenturan dengan Kementerian Perdagangan serta Kementerian Perindustrian terkait kemudahan berusaha dan mendorong perekonomian masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Indonesia Society of Hypertension (InaSH) Tunggul D Situmorang mengatakan penyebab utama penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah asupan garam yang berlebihan. Makanan dengan kadar garam tinggi, kata Tunggul, dapat ditemui pada gerai makanan cepat saji yang tersebar di seluruh Indonesia dan sangat digandrungi oleh masyarakat.

Beberapa pemerintah di negara lain cukup tegas dalam pembatasan garam di restoran atau makanan cepat saji. "Di Inggris ada ketentuan garam adalah request, itu menurunkan prevalensi hipertensi 5 sampai 8 persen. Yang kedua kalau kita lihat makanan cepat saji di luar, yang sama dengan di sini, semua di sana ada ingredient (komposisi) berapa garamnya berapa proteinnya berapa kalorinya, tapi di sini ya berapa nikmatnya saja," kata dia.

Baca: Asupan Garam Berlebih Sebabkan Sering Buang Air Kecil Malam Hari?

Hipertensi merupakan faktor risiko paling tinggi yang menyebabkan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan diabetes. Penyakit jantung dan gagal ginjal sendiri merupakan penyakit dengan biaya terbesar yang menyerap anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

15 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

15 jam lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 jam lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

2 hari lalu

Prami menyuguhkan makanan kepada penumpang kereta suite class compartment saat joy ride Jakarta-Cirebon, Rabu, 4 Oktober 2023. (Martha Warta Silaban/Tempo)
Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

Berikut ini tata cara pesan makanan di kereta api secara online untuk orang lain melalui situs PT Reska Multi Usaha dan aplikasi Access by KAI.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

3 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

8 hari lalu

Hidangan/masakan lebaran. ANTARANEWS
6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

Enam makanan khas Lebaran ini justru dapat memperburuk kondisi asam urat.


6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

9 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.


Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

9 hari lalu

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Tahun 2024 menggelar Aksi Sosial Kepedulian kepada sesama di 17 Pura Sejabodetabek serta pura atau wilayah sekitar pura di berbagai provinsi seluruh Indonesia, pada Ahad, 07 April 2024. Foto: Istimewa
Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 membagikan ribuan paket "Bhoga Sevanam" kepada umat Islam yang berpuasa.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

9 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina