Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehilangan Ibu, Pangeran William Sempat Alami Tekanan Mental

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Putri Diana bersama Pangeran William. Putri Diana merekam pesan untuk istri dan anak William. Dia menginginkan anak-anak William mengetahui dirinya..mengetahui bahwa neneknya mencintai mereka dan selalu mengawasi mereka. mirror.co.uk
Putri Diana bersama Pangeran William. Putri Diana merekam pesan untuk istri dan anak William. Dia menginginkan anak-anak William mengetahui dirinya..mengetahui bahwa neneknya mencintai mereka dan selalu mengawasi mereka. mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehilangan ibu di usia belia ternyata meninggalkan luka mendalam bagi Pangeran William. Pewaris takhta Kerajaan Inggris itu baru berusia 15 tahun ketika Putri Diana meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Setelah 22 tahun, ia akhirnya mengungkapkan tekanan mental yang ia rasakan setelah kematian sang ibu. 

Baca juga: Pangeran William Jenguk Bocah Korban Penembakan Selandia Baru

Duke of Cambridge itu mengatakan ia merasa kesedihan tiada tara setelah kematian Putri Diana pada 1997. Dalam dokumenter baru BBC One tentang kesehatan mental, ia menjelaskan pengalaman itu membuatnya bisa mengenali orang lain yang juga menderita akibat kehilangan keluarga.

"Saya banyak memikirkan ini, saya pikir ketika kamu merasa kehilangan saat masih kecil, sebenarnya usia berapa pun, tapi khususnya pada usia muda, saya bisa memahami itu, kau merasakan kepedihan tiada tara."

"Dan kau tahu dalam hidupmu akan sulit menemukan sesuatu yang lebih pedih dari itu," imbuh dia, seperti dikutip Independent. "Tapi itu juga membuatmu dekat dengan orang-orang di luar sana yang merasa hal serupa."

Ayah tiga anak itu bicara tentang dampak emosional terhadap pekerjaannya sebagai pilot ambulans, yang menurut dia sangat emosional dibandingkan pekerjaannya di militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kau menghadapi keluarga yang menghadapi berita-berita terburuk," katanya.

"Itu membuatnya jadi sangat depresi, merasakan hal negatif, di mana kau pikir kematian ada di mana-mana kemanapun kau pergi. Dan itu merupakan beban berat."

Baca juga: Diduga Selingkuhan Pangeran William, Ini 11 Fakta Rose Hanbury

William juga merasa tersentuh atas kesulitan yang dihadapi orang-orang Inggris untuk mendiskusikan emosi mereka. Ia mengatakan orang Inggris memang kaku. "Tapi orang juga butuh untuk lebih bersantai dan bisa mencurahkan emosi-emosi karena kami bukanlah robot." 

ANTARA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

2 hari lalu

David Beckham dan Victoria Beckham. Foto: Instagram/@victoriabeckham
Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

4 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

7 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton hadiri resepsi malam untuk anggota Korps Diplomatik di Istana Buckingham di London, Inggris 5 Desember 2023. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.