TEMPO.CO, Jakarta - Libur lebaran akan segera dilaksanakan. Tentunya, bagi para perantau di kota besar, kegiatan mudik atau pulang kampung akan dilakukan. Namun, bagaimana jika perjalanan mudik harus dilakukan bersama dengan ibu hamil?
Baca: 4 Tips Penting Bila Ingin Mudik Bersama Lansia
Baca Juga:
Melalui siaran pers yang diterima TEMPO.CO pada 20 Mei 2019, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah, Muhammad Fadli pun membagikan beberapa tipsnya.
1. Memeriksakan kehamilan
Sebelum melakukan perjalanan, ibu hamil diwajibkan untuk berkonsultasi dengan ahli. Ini tujuannya untuk mengetahui perkembangan janin dan kondisi ibu hamil. Sebab, perjalanan mudik membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga mereka pun harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima agar janin terhindar resiko pendarahan dan kontraksi dini.
2. Pemilihan moda transportasi
Ini merupakan faktor penting yang harus dipikirkan. Menurut Fadli, sangat disarankan bagi keluarga yang pulang kampung bersama ibu hamil untuk memilih transportasi dengan waktu tempuh paling singkat. Namun, apabila hal tersebut tidak memungkinkan, usahakan untuk berhenti di rest area secara periodik. Ini berguna agar ibu hamil dapat stretching dan beristirahat.
3. Memastikan asupan air
Seperti yang banyak disarankan oleh para ahli, mengkonsumsi air putih harus dilakukan oleh ibu hamil. Setidaknya 3 liter atau 12 gelas sehari harus menjadi bagian saat dalam perjalanannya. Sebab, dehidrasi saat hamil dapat memicu kontraksi hingga kelahiran prematur. Oleh karena itu, Fadli juga mengatakan agar para ibu hamil tidak memaksakan tetap berpuasa selamat mudik.
Baca: Tips Dapat Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran dari Tiket.com
4. Peregangan dan pengganjalan
Karena saat perjalanan akan lebih sering duduk, disarankan agar para ibu hamil dapat melakukan gerakan kaki ke atas-bawah dan kiri-kanan. Ini digunakan untuk mencegah pembengkakan dan kram pada kaki. Selain itu, apabila punggung terasa sakit atau pegal, segera ganjal dengan bantal kecil.
