Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Memasukkan Bawang ke Kaus Kaki Bisa Menyembuhkan Flu?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com
Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur dengan irisan bawang merah yang dimasukkan ke dalam kaus kaki disebut dapat meredakan flu. Informasi mengenai hal tersebut berulang-ulang beredar di media sosial. Bagaimana faktanya?

Baca juga: Flu Seperti Prabowo Subianto? Atasi dengan 5 Bahan Alami Ini

Menurut National Onion Association, ide ini sebenarnya sudah ada sejak awal tahun 1500-an. Ketika itu, bawang merah yang disebarkan di sekeliling rumah diyakini dapat melindungi penghuni dari wabah pes. Ide itu juga kemungkinan berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok kuno yang menggunakan bawang merah untuk refleksionlogi kaki.

Para pendukung ide ini percaya bahwa senyawa sulfur yang banyak terdapat dalam bawang merah dapat menyusup ke tubuh melalui kaki, kemudian membunuh bakteri dan virus, sekaligus membersihkan darah.

Tapi, pakar medis menolak ide tersebut. Sebab, tidak ada penelitian yang mengungkap keampuhan irisan bawang merah yang diletakkan di kaus kaki untuk meyembuhkan flu. Snopes.com, situs web yang didedikasikan untuk meredam desas-desus dan mitos, mengatakan ide ini hanyalah mitos. “Tidur dengan irisan bawang di kaus kaki Anda tidak memperbaiki apa pun secara medis,” tulis laman tersebut.

Lalu kenapa banyak yang mengaku berhasil sembuh dari flu dengan cara itu? Laman Health Line menyebut bahwa kemungkinan itu hanyalah efek placebo atau obat kosong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi bukan berarti bawang merah tidak dapat melawan bakteri. Dr. Ruth MacDonald, profesor di Departemen Ilmu Makanan dan Nutrisi Manusia di Iowa State University mengatakan bahwa bawang merah yang bersifat asam mungkin berkhasiat sebagai antibakteri ketika digosokkan. "Jauh lebih efektif daripada antibiotik pemutih atau kimia,” kata dia.

Ketimbang diselipkan di kaus kaki, bawang merah akan lebih bermanfaat ketika dikonsumsi. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa bawang merah, seperti kebanyakan sayuran, bermanfaat untuk kesehatan, termasuk membantu sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Tangkal Pilek dengan Mengonsumsi Teh Jahe dan 3 Makanan Ini

Kandungan flavonoidnya dapat menurunkan risiko kanker dan radang. Bawang merah juga sumber vitamin C, yang memiliki peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Senyawa organusulfur yang terkandung pada bawang merah dan bawang putih juga dapat mencegah penyakit kardiovaskular.

HEALTH LINE | WEB MD 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

19 menit lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.


Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

14 jam lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

16 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

20 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

22 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

23 jam lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

1 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?