Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Akibat jika Anda Sering Menahan Buang Angin

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita tahan buang angin. shutterstock.com
Ilustrasi wanita tahan buang angin. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan ingin buang angin alias kentut sering datang tanpa diduga. Kadang-kadang di tempat kerja, di dalam pesawat, di dalam lift, saat makan malam bersama keluarga besar. Dalam kondisi itu, Anda tentu melakukan apa pun agar gas itu tidak keluar dan menimbulkan bunyi dan bau tidak sedap. Jika membiarkannya keluar begitu saja, Anda bisa dicap tidak sopan.

Baca juga: 4 Tips Penting untuk Mencegah Kembung di Pesawat

Buang angin sebenarnya adalah bagian normal dari pencernaan. Gas ini terbentuk ketika bakteri usus memecah makanan, lalu keluarlah gas yang kemudian memasuki dubur dan keluar melalui anus. Dalam sehari, baik pria maupun wanita bisa mengeluarkan gas sebanyak 20 kali, kadang-kadang tanpa suara dan bau yang khas.

Tapi, pernahkah terpikir apa yang terjadi ketika gas yang harusnya keluar itu tertahan di dalam tubuh? Gas itu tidak akan hilang secara ajaib. Dia akan tetap berada di tubuh Anda dan mencari jalan keluar lain.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Divisi Gastroenterologi, Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, jika Anda terus berusaha menekan kentut Anda, ia akhirnya keluar dari mulut Anda setelah melalui paru-paru. Ya, karena gas benar-benar membutuhkan jalan keluar, ia akan diresirkulasi sampai waktu diembuskan dalam napas.

Lebih memalukan lagi ketika gas itu bukannya keluar dari mulut, melainkan keluar dalam bentuk buang gas yang tidak terduga. Jalan terbaik adalah menahannya sebentar lalu mengeluarkannya di kamar kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menahan buang angin memang tidak akan berdampak serius pada kesehatan Anda, tapi tetap ada konsekuensi yang harus Anda hadapi.

“Jika ada penumpukan gas yang berlebihan di usus, hal itu dapat menyebabkan kembung yang bisa membuat sangat tidak nyaman. Dan yang sering memalukan adalah perut Anda bisa mengeluarkan suara-suara berisik yang aneh,” Gill Hart, direktur ilmiah dari YorkTest Laboratories, seperti dikutip metro.uk.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan tertentu kacang merah, biji-bijian, kecambah, kol, dan brokoli dapat membuat produksi gas di tubuh Anda bertambah. Cobalah mengonsumsi lebih banyak probiotik seperti yoghurt untuk menjaga flora demi usus yang sehat.

METRO.UK | TIMES OF INDIA | MEDICAL DAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

4 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi kubis. Unsplash.com/Isara Somboon
Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.


Komisi IX DPR RI Pantau Makanan di Pasar Cibinong

6 hari lalu

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena saat mengecek produk-produk makanan yang dijual Di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/3/2024). Foto: Husen/nr
Komisi IX DPR RI Pantau Makanan di Pasar Cibinong

Komisi IX DPR RI memastikan tidak ada produk makanan yang mengandung bahan berbahaya, di Pasar Cibinong, Bogor.


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

8 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Bahaya Pewarna Makanan bagi Kesehatan, Alergi sampai Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi camilan manis atau permen (Pixabay.com)
Bahaya Pewarna Makanan bagi Kesehatan, Alergi sampai Kanker

Masyarakat disarankan untuk menghindari pewarna makanan untuk mencegah risiko kesehatan seperti reaksi alergi atau bahkan kanker.