Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulas setelah Minum Kopi? Bukan karena Kafein, Ini Penyebabnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pria  minum kopi. webmd.com
Ilustrasi pria minum kopi. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKopi menjadi minuman yang banyak disukai di pagi hari. Selain nikmat, minuman ini juga dapat membuat Anda penuh energi sepanjang hari. Tapi di luar itu, kopi juga dapat menimbulkan efek lain, yaitu membuat perut mulas dan ingin buang air besar.

Baca juga: Buka Usaha Kopi, Kaesang Pangarep Bagikan Kiat Suksesnya

Selama ini banyak orang yang mengira bahwa keinginan buang air besar disebabkan oleh kandungan kafein dalam minuman tersebut. Tapi, sebuah studi yang dipresentasikan pada Digestive Disease Week pada 18-21 Mei 2019 menyatakan bahwa hal tersebut tidak berkaitan dengan kandungan kafein. Para peneliti menyimpulkan penyebabnya adalah perubahan bakteri yang berdampak pada pergerakan usus.

"Kopi memiliki efek merangsang motilitas (kemampuan organisme bergerak sendiri) usus, dan itu tidak berhubungan dengan kafein sama sekali. Kita bisa melihat efek yang sama ditimbulkan kopi tanpa kafein," kata salah satu penulis studi Xuan-Zheng Shi, seorang associate professor di Fakultas Kedokteran di University of Texas Medical Branch di Galveston, kepada Gizmodo.

Studi ini dilakukan pada sekelompok tikus selama tiga hari berturut-turut. Para peneliti memberikan kopi berkafein dan tidak kepada tikus, lalu meneliti mereka. Hasilnya, baik tikus yang minum kopi berkafein atau yang tidak berkafein tetap menunjukkan kontraksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlalu dini untuk mengatakan bahwa kopi dapat mempengaruhi ekosistem mikroba di usus kita, yang dikenal sebagai mikrobioma usus. Tapi, Shi mengatakan hal menariknya adalah kemungkinan kopi bisa menjadi agen antibakteri. "Tapi kita perlu belajar lebih banyak mengapa kopi bisa memiliki efek menekan pada microbioma." 

Baca juga: 

Alasan Mengapa Kopi dan Teh Tidak Disarankan untuk Berbuka Puasa

Mikrobioma usus adalah lingkungan yang sulit. Di sisi lain, penelitian lain menunjukkan bahwa kopi dapat secara positif mempengaruhi kesehatan usus besar secara keseluruhan dan menurunkan risiko kanker usus besar.

MEN’S HEALTH | GIZMODO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

1 jam lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

Beberapa informasi yang berkembang di masyarakat tidak selalu akurat dan seringkali terjadi penyebaran hoax tentang Wolbachia. Apa saja?


Mengenal Jenis Kopi Tradisional di Bali Pulina, dari yang Paling Kuat hingga Manis

1 hari lalu

Berbagai jenis kopi Arabica Kintamani yang disajikan di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Mengenal Jenis Kopi Tradisional di Bali Pulina, dari yang Paling Kuat hingga Manis

Berikut ini 4 jenis kopi khas Bali dengan proses yang berbeda-beda dari tanaman biji kopi arabika Kintamani.


Ingin Gigi Putih Secara Alami, Gunakan 3 Bahan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi veneer gigi. Foto: Freepik.com/jannoon028
Ingin Gigi Putih Secara Alami, Gunakan 3 Bahan Ini

Memutihkan gigi bisa dilakukan dengan bahan-bahan alami sekitar kita. Salah satunya soda kue bisa buat gigi putih.


Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

4 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

Nyamuk yang terinfeksi Wolbachia biasanya tak menyebabkan efek langsung yang berbeda bagi manusia saat digigit.


Menjelajah Wisata Edukasi Kopi Bali Pulina di Gianyar Ubud

4 hari lalu

Berbagai jenis kopi Arabica Kintamani yang disajikan di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Menjelajah Wisata Edukasi Kopi Bali Pulina di Gianyar Ubud

Bali Pulina menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kopiBal


Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

5 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

Nyamuk Wolbachia ramai dibicarakan karena terbukti mengatasi Demam Berdarah Dengue. Nyamuk ini juga disebut nyamuk Bill Gates. Apa keterkaitan Bill Gates dengan nyamuk ini?


5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Meriang di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Meriang di Musim Pancaroba

Berikut daftar makanan dan minuman yang menghambat pemulihan tubuh saat meriang


Ini Sederet Bakteri Berbahaya yang Biasa Ditemukan di Toilet

8 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Ini Sederet Bakteri Berbahaya yang Biasa Ditemukan di Toilet

E.Coli , Salmonella dan Staphylococcus Aureu adalah kuman dan bakteri yang sering ditemukan di permukaan toilet dan lantai kamar mandi.


Asal Usul Kopitiam, Kedai Kopi yang Dikembangkan Etnis Tionghoa

9 hari lalu

Kedai Kopitiam Oey,  Makassar. TEMPO/Fahmi Ali
Asal Usul Kopitiam, Kedai Kopi yang Dikembangkan Etnis Tionghoa

Kopitiam atau kedai kopi tertua di Indonesia terdapat di Singkawang, Kalimantan Barat. Bagaimana asal usulnya?


Kilas Balik dan Pentingnya Hari Toilet Sedunia pada 19 November

9 hari lalu

Ilustrasi toilet umum (Pixabay.com)
Kilas Balik dan Pentingnya Hari Toilet Sedunia pada 19 November

Di Hari Toilet Sedunia, dikenal WTO. Ini adalah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan sanitasi dan kondisi toilet di seluruh dunia.