TEMPO.CO, Jakarta - Mantan atlet baseball kenamaan asal Amerika Serikat, Bill Buckner, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 28 Mei 2019. Melansir dari LA Times, sang istri, Jody Buckner mengatakan bahwa pria yang kerap dijuluki ‘mesin pemukul’ ini meninggal di usia 69 tahun karena penyakit demensia yang telah menyerangnya beberapa tahun belakangan.
Baca juga: Earl Thomas Conley Meninggal, Intip 5 Gejala Awal Demensia
Demensia memang dapat mengancam seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Penyakit ini menyebabkan kemampuan otak mengalami kemunduran sehingga mengurangi daya ingat, kemampuan berpikir, hingga pemahaman bahasa.
Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, sejumlah ahli meyakini demensia bisa ditunda atau bahkan dicegah. Melansir dari Independent.co.uk dan Health Day, berikut adalah lima cara di antaranya.
1. Menjaga otak tetap aktif
Yang sedikit orang tahu, olahraga otak juga dapat berguna untuk kesehatan kognitif Anda. Lebih banyak membaca, menekuni hobi baru, dan melakukan teka-teki silang selain menyenangkan, juga bagus untuk mengaktifkan otak Anda.
2. Makan banyak buah dan sayur
Ada bukti yang menunjukkan bahwa diet Mediterania yang mengharuskan banyak buah segar dan sayuran, minyak zaitun, kacang-kacangan, serta ikan dapat mengurangi risiko demensia atau kepikunan. Sejumlah penelitian juga menyimpulkan bahwa mengkonsumsi lemak tak jenuh dapat membantu mengurangi risiko penyakit demensia.
3. Berhenti merokok
Merokok memiliki efek yang sangat berbahaya bagi jantung, paru-paru, dan sistem vaskular, termasuk pembuluh darah di otak. Merokok diyakini meningkatkan risiko mengembangkan demensia vaskular. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa merokok merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit demensia, dimana perokok hampir dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit ini ketimbang mereka yang tidak merokok.
4. Olahraga teratur
Olahraga secara teratur adalah cara penting untuk mengurangi resiko terkena demensia. Olahraga secara teratur membantu memastikan otak Anda dalam kondisi prima karena aliran darah menuju kepala menjadi lancar.
Baca juga: Pendidikan Tinggi Bisa Perlambat Demensia? Simak Kata Studi
5. Tidur yang cukup
Sejumlah studi dalam beberapa tahun terakhir menghubungkan kualitas dan durasi tidur dengan kesehatan kognitif. Penelitian menemukan bahwa mereka yang sering kurang tidur lebih mungkin untuk memiliki plak amiloid di otak mereka, ciri utama dari penyakit demensia.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | INDEPENDENT | HEALTHDAY | LA TIMES