Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan Olahan Bisa Tambah Nafsu Makan Hingga Akhirnya Obesitas

image-gnews
ilustrasi pizza (pixabay.com)
ilustrasi pizza (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan olahan sudah menjadi konsumsi sehari-hari sebagian besar orang. Makanan olahan dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengalami perubahan bentuk dari aslinya. Ketika makanan ini mengalami proses lebih lanjut, terciptalah jenis makanan baru yang disebut makanan ultra-olahan atau ultra-processed food.

Baca: Jangan Mencuci Daging Ayam sebelum Dimasak, Intip Alasannya

Menurut penelitian di National Institutes of Health, Amerika Serikat, makanan ultra-olahan mengandung banyak kalori dan berpotensi meningkatkan nafsu makan. Akibatnya, berat badan orang yang mengkonsumsinya bertambah, bahkan bisa mengalami obesitas.

Contoh makanan ultra-olahan adalah sereal, cokelat batangan, minuman ringan, dan beragam makanan ringan buatan pabrik. Umumnya produk ini berkalori tinggi, rendah serat dan mikronutrien, serta tinggi lemak, gula, dan garam. Buah dan sayuran pun bisa disebut sebagai makanan ultra-olahan ketika dicampur dengan garam, gula, minyak, lemak, dan zat aditif tertentu.

Untuk melihat efek makanan ultra-olahan, dilakukanlah studi skala kecil terhadap 20 sukarelawan dewasa yang dilakukan oleh para peneliti dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Studi tersebut menggunakan metode kontrol acak dan telah dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism, pekan lalu.

Para sukarelawan diminta memakan makanan ultra-olahan tertentu, seperti memakai minyak terhidrogenasi, sirup jagung fruktosa tinggi, zat penyedap rasa, dan pengemulsi. Selain itu, mereka diminta memakan makanan alami tanpa proses pengolahan berat. Kemudian hasilnya diamati.

"Hasil dari percobaan ini menunjukkan perbedaan jelas dan konsisten di antara dua makanan," kata Kevin D. Hall, peneliti senior NIDDK dan penulis utama studi ini. "Ini studi pertama yang menunjukkan kausalitas bahwa makanan ultra-olahan menyebabkan nafsu makan meningkat sehingga berat badan bertambah."

Para peneliti mengamati 20 sukarelawan dewasa sehat, 10 pria dan 10 wanita, selama satu bulan penuh dan secara acak selama dua pekan pada setiap jenis makanan. Mereka diberi makanan yang terdiri atas makanan ultra-olahan dan makanan tanpa olahan atau minim olahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sarapan ultra-olahan terdiri atas roti dengan krim keju dan daging kalkun. Sedangkan sarapan tanpa olahan adalah oatmeal dengan pisang, kenari, dan susu tanpa lemak. Kedua diet ini memiliki jumlah kalori, gula, serat, lemak, dan karbohidrat yang sama. Para peserta dibolehkan makan sebanyak atau sesedikit yang mereka inginkan.

Hasilnya, pada diet ultra-olahan, orang makan sekitar 500 kalori lebih banyak per hari daripada yang mereka lakukan pada diet makanan yang tak diolah. Mereka juga makan lebih cepat pada diet ultra-olahan dan menambah berat badan. Sebaliknya, mereka kehilangan berat badan pada diet makanan yang tak diolah.

Berat badan peserta rata-rata bertambah 0,9 kilogram saat mereka menjalani diet ultra-olahan dan kehilangan jumlah yang setara saat mengkonsumsi makanan tanpa olahan.

"Kita perlu mencari tahu apa aspek spesifik dari makanan ultra-olahan yang mempengaruhi perilaku makan seseorang," kata Hall. "Langkah selanjutnya adalah merancang studi serupa dengan makanan ultra-olahan yang diformulasikan ulang untuk melihat apakah perubahan itu dapat membuat efek diet pada asupan kalori dan berat badan menghilang."

Baca: Coba Clean Eating, Pola Makan Nenek Moyang dan Nabi

Direktur NIDDK, Griffin Rodgers, mengatakan bertambahnya jumlah kalori dan berat badan dapat membuat buruk kondisi kesehatan. "Penelitian ini dilakukan untuk memahami peran nutrisi dalam kesehatan dan membantu orang mengidentifikasi makanan yang bergizi agar tetap sehat untuk jangka panjang," kata dia.

SCIENCEDAILY | HEART.ORG | NIH | FIRMAN ATMAKUSUMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

1 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

3 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

5 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

6 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

8 hari lalu

Prami menyuguhkan makanan kepada penumpang kereta suite class compartment saat joy ride Jakarta-Cirebon, Rabu, 4 Oktober 2023. (Martha Warta Silaban/Tempo)
Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

Berikut ini tata cara pesan makanan di kereta api secara online untuk orang lain melalui situs PT Reska Multi Usaha dan aplikasi Access by KAI.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

8 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat