Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merokok Saat Buka Puasa Tidak Disarankan, Ini Alasannya

image-gnews
Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten/Getty Images
Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbuka puasa yang disarankan oleh para pakar kesehatan tentunya harus dimulai dengan yang manis. Sebab, ini dapat mengembalikan kerja sistem pencernaan setelah tidak diisi apapun selama kurang lebih 13 jam. Tapi sebagian orang yang gemar merokok lebih memilih berbuka dengan sebatang tembakau  yang digulung. Apakah hal tersebut diperbolehkan?

Baca juga: Selain Berhenti Merokok, Gaya Hidup Ini Bisa Turunkan Risiko TBC

Dokter spesialis paru yang sekaligus ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto mengatakan hal itu tidak disarankan. “Saat berbuka, perut sedang dalam kondisi kosong. Artinya, ketika seseorang mengkonsumsi rokok, secara tidak langsung ia memasukkan zat-zat beracun di tubuhnya,” katanya

Zat beracun itu akan langsung berpengaruh untuk pertama kalinya ke bagian otak. Sebab, nikotin yang terdapat pada rokok dapat mengikat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dibandingkan oksigen. Tak heran, aliran oksigen ke otak pun menjadi berkurang.

“Kalau sudah begini, sistem kerja otak akan terganggu. Efeknya akan berupa sakit kepala, lemas dan mual. Bukannya justru makin sehat dan kuat, malah jadi sakit kan?” katanya.

Lebih dari itu, merokok juga dapat memperparah risiko komplikasi pada penyakit degeneratif seperti jantung dan paru-paru. Apabila dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, nikotin pada rokok dipercaya dapat mempercepat penumpukan lemak serta plak pada arteri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini dapat menghambat dan mempersempit aliran darah. Dengan demikian, serangan jantung dan sesak nafas sangat mudah diderita,” katanya.

Dalam hal ini, Agus pun menggarisbawahi pentingnya tidak merokok. Ia juga mengimbau agar bulan puasa dapat dijadikan kebiasaan untuk menghentikan penggunaan rokok itu sendiri.

Baca juga: Asap Rokok Bisa Akibatkan Alergi Anak, Cegah dengan 3 Hal Ini

“Kalau saya bilang begini, bukan berarti kalau tidak puasa, boleh merokok ya. Karena rokok tidak hanya berdampak bagi Anda, tapi juga orang sekitar, usahakan untuk berhenti seterusnya karena akan berimbas bagi kesehatan jangka panjang,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

1 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

2 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

4 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

5 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

6 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

8 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

8 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

9 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.