Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pubertas Dini Memicu Depresi pada Anak, Ini Penjelasan Pakar

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pubertas dini yang dialami anak-anak zaman sekarang meningkatkan risiko terjadinya depresi. Hal itu disebabkan oleh perubahan fisik dan emosional yang tidak diantisipasi anak. 

Baca juga: Masa Puber, Keinginan Mengenal Seks Besar

Pertama, perubahan fisik seperti suara yang menjadi lebih berat, tumbuhnya payudara, hingga tumbuhnya rambut-rambut halus di bagian tubuh tertentu seperti kumis dan janggut juga di ketiak dan kelamin, membuat penampilan anak berbeda dari teman-teman sebayanya. Perubahan fisik tersebut tidak bisa disembunyikan sehingga mungkin membuat anak merasa malu dan tidak percaya diri.

Penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan yang secara fisik lebih awal matang, mungkin lebih cenderung merasa gelisah daripada anak laki-laki. Menurut para peneliti, ini dapat memperpanjang tekanan emosional, yang dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

Kendatipun anak perempuan lebih cenderung mampu menginternalisasi stres yang mereka rasakan, bukan berarti anak laki-laki tidak memendam rasa malu, kata Jane Mendle, seorang psikolog dan profesor di Universitas Cornell, New York, Amerika Serikat.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Jane Mendle dan rekan-rekannya, anak laki-laki yang mengalami pubertas lebih dini mungkin merasa terisolasi secara sosial daripada orang lain dan menghadapi konflik dengan teman dan teman sekelas. "Ini dapat meningkatkan risiko depresi," katanya Jane Mendle. “Tapi kami tidak yakin apakah efek ini bertahan hingga dewasa,” lanjutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan karena informasi tentang pubertas dini cenderung lebih banyak berfokus pada anak perempuan, orang tua sering bingung ketika anak laki-laki mereka mengalami pubertas lebih awal, kata Fran Walfish, seorang psikoterapis anak dan remaja di Beverly Hills, California, AS.

Baca juga: Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Ketika anak laki-laki tiba-tiba menutup rapat kamar mandi atau meminta dibelikan deodoran, itu bisa menjadi tanda-tanda jika mereka telah mengalami pubertas.

AURA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

23 jam lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

1 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

2 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

3 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

4 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

7 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

7 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

8 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?